BATAM TERKINI

BANYAK Aset Negara, Pasar Induk Jodoh Batam Dijaga Ketat 24 Jam

Pasar Induk Jodoh saat ini dijaga ketat oleh Satpol PP dan 2 orang perwakilan dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Batam.

TribunBatam.id/Ronnye Lodo Laleng
Kondisi Pasar Induk Jodoh Batam, Provinsi Kepri, Selasa (7/9/2021). 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Pasar Induk Jodoh saat ini dijaga ketat oleh Satpol PP dan 2 orang perwakilan dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Batam.

Penjagaan ini dilakukan selama 24 jam selama proses Pembongkaran Pasar Induk Jodoh.

"Satpol PP dan tim kita 2 orang setiap hari jaga 24 jam, 5 orang pagi hari dan 5 orang malam hari. Kami memang sengaja melarang keras orang lain masuk ke dalam lokasi Pasar Induk. Hal ini dilakukan untuk menjaga aset-aset milik pemerintah," ujar Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Batam, Gustian Riau saat berada di Pulau Ngenang, Selasa (7/9/2021).

Ia memaparkan Pasar Induk Jodoh sudah mulai dibongkar sejak 26 Agustus 2021 lalu.

Sementara prosesnya akan dilakukan selama 60 hari kerja.

Butuh 5 hari dalam clear and clean, mulai dari gardu, aliran listrik air dan pagar yang ada di lingkungan Pasar Induk.

"Lantaran masa tendernya 60 hari kerja. Tanggal 26 Juli sudah tender, 26 Agustus pembongkaran. Setelah dirobohkan akan dilelang besi-besinya," kata Gustian.

Besi-besi yang tersisa itulah bagian aset di Pemko. Harusnya sejak 2 tahun lalu proses clear and clean ini selesai.

Baca juga: ATURAN BARU! Masuk Mal di Batam Kini Wajib Tunjukkan Kartu Vaksin

"Tahun ini tak ada bantuan dari pemerintah pusat. Tahun ini amdal lalin baru kita laporkan ke Kementerian PUPR. Kami berharap masyarakat Kota Batam untuk mendukung pembangunan Pasar Induk.

Sebelumnya diberitakan, Pasar Induk Jodoh harus dibangun kembali demi mendongkrak perekonomian Kota Batam.

Pasca berhentinya proses Clear and Clean Pasar Induk Jodoh lantaran masih berduka lantaran ada yang meninggal dunia, Disperindag diminta untuk melakukan sosialisasi kembali.

"Apapun ceritanya, Pasar Induk Jodoh mesti dibangun kembali. Sehingga penduduk sekitar, bisa menggunakan Pasar itu," ujar Anggota Komisi II DPRD Kota Batam, Udin P Sihaloho saat berada di DPRD Kota Batam.

Udin juga menegaskan dalam sosialisasi, pedagang yang selama ini berjualan di Pasar Induk Jodoh harus lebih diprioritaskan. Sehingga Disperindag dalam mendata harus berhati-hati.

"Prioritaskan mereka, jangan sampai orang yang mendapat yang diluar dari PKL Pasar Induk Jodoh," kata Udin.

Ia menambahkan Pemerintah Pusat tak akan kucurkan APBN apabila kondisi Pasar Induk Jodoh belum clear and clean. Oleh sebab itu, Udin meminta masyarakat harus mengerti.

Halaman
12
Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved