CORONA KEPRI
Bandara Hang Nadim Batam Mulai Pakai Aplikasi PeduliLindungi, Banyak Warga Masih Bingung
Bandara Hang Nadim Batam sudah mulai menerapkan aplikasi PeduliLindungi untuk validasi berkas syarat keberangkatan para penumpang.
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Penggunaan aplikasi PeduliLindungi untuk validasi berkas syarat keberangkatan telah diberlakukan di Bandara Internasional Hang Nadim Batam.
Koordinator Wilayah Kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Batam, Dr. Putra, mengatakan, aplikasi PeduliLindungi dapat menjadi opsi bagi calon penumpang untuk melakukan validasi tanpa harus membawa surat fisik.
"Di Bandara Hang Nadim, validasi dengan aplikasi PeduliLindungi itu sebenarnya sudah berjalan. Tapi sosialisasi penggunaannya ke masyarakat masih belum masif, jadi masyarakat masih banyak yang belum tahu tentang aplikasi ini," ujar dr Putra ketika diwawancarai di Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Minggu (12/9/2021).
Kemunculan aplikasi PeduliLindungi adalah salah satu bentuk digitalisasi dalam rangka memudahkan proses pemenuhan syarat perjalanan dan monitoring pergerakan orang.
Di dalam aplikasi ini tercantum identitas, riwayat vaksinasi, riwayat perjalanan, hingga hasil pemeriksaan Antigen atau PCR test yang sudah dilakukan.
Petugas KKP di bandara langsung dapat memperoleh informasi tersebut secara otomatis.
"Jadi sekarang tidak menggunakan kertas lagi, melainkan semua dirangkum dalam satu bentuk aplikasi yaitu PeduliLindungi," jelas dr. Putra.
Menurut Putra, selama ini masyarakat masih bingung dan belum mengenal aplikasi PeduliLindungi.
Baca juga: BATAM Bakal Miliki Sirkuit Bertaraf Internasional untuk Balap F1 dan MotoGP di Nongsa
Hal ini dilihat dari masih banyaknya calon penumpang bandara yang membawa berkas-berkas fisiknya untuk melakukan check ini atau validasi di pintu keberangkatan.
Prosedur validasi syarat perjalanan di Bandara Hang Nadim masih sama, hanya saja, dengan digitalisasi, proses dapat dilakukan dengan cepat dan paperless.
Apabila seluruh calon penumpang telah memiliki dan terdaftar dalam aplikasi PeduliLindungi, maka proses validasi pun dapat berjalan dengan lebih cepat dari biasanya.
"Secara prinsipnya kalau menggunakan aplikasi digital, proses validasi dokumen kesehatan akan lebih cepat. Karena dengan menggunakan scan barcode beberapa detik saja, penumpang sudah bisa melanjutkan check in," jelas dr. Putra.
Sementara itu, pantauan di lapangan, masih banyak calon penumpang yang membawa sejumlah dokumen fisik lengkap dengan tiket pesawat dan kartu identitasnya.
Salah seorang penumpang yang ikut mengantre, Wahyu, mengaku belum mengunduh aplikasi PeduliLindungi di ponselnya.
Alasannya, ia merasa belum membutuhkan aplikasi tersebut karena jarang bepergian.