WAWANCARA EKSKLUSIF
Melihat Kekerasan Terhadap Anak Dalam Kacamata Wanita
Berikut petikan wawancara eksklusif News Webilog Tribun Batam soal Pedofilia Dalam Kacamata Wanita.
Penulis: Endra Kaputra | Editor: Septyan Mulia Rohman
KEPRI, TRIBUNBATAM.id - Kondisi covid-19 di Kepri bukan hanya berdampak pada perekonomian saja.
Anak di bawah umur termasuk perempuan menjadi ancaman tersendiri meski kondisi pandemi Covid-19.
TribunBatam.id pun menggelar diskusi terkait hal ini.
Dalam News Webilog Tribun Batam dengan judul Pedofilia Dalam Kacamata Wanita yang digelar 8 September 2021, dua narasumber dihadirkan pada acara ini.
Selain kader PKS, Suryani, Psikolog Dinuriza Lauzi juga angkat bicara terkait hal ini.
Suryani menyampaikan, kasus pelecehan seksual terhadap anak dibawah umur khususnya perempuan juga meningkat.
"Sejak pandemi kasus dengan korban anak dibawah umur meningkat, bahkan dalam minggu terahkir ini khusunya di Kepri sudah ada beberapa kejadian," ujarnya mengawali diskusi.
Ia yang bergerak di partai sebagai yang konsen mengenai hal itu juga hampir setiap bulan ada saja mendapati pengaduan dari orang tua bahwa anaknya jadi korban pelecehan seksual.
"Mirisnya ditengah masa pandemi ini malah meningkat.
Itu saya kira bisa disebabkan kesibukan ibu mencari nafkah, sehingga anak tidak ada yang awasi," ujarnya.
Psikolog di Kepri, Dinuriza Lauzi juga sependapat dengan peningkatan kasus tersebut.
Ia mengatakan, harapan dengan pandemi Covid-19 dan sistem daring seharusnya bisa berkumpul dengan keluarga.
"Ternyata tidak, malah menjadi sumber malapetaka bagi anak, khususnya perempuan," ujar Dinuriza.
Baca juga: KPPAD Kepri Lama Vakum saat Maraknya Kasus Perempuan dan Anak
Baca juga: KPPAD Anambas Klaim Kasus Kekerasan Anak 2021 Menurun, Tak Seperti Tahun Lalu

Ia pun melihat ada sesuatu yang salah. Apakah dari pendidikan moralnya, atau sisi medianya.
"Saya juga tidak bilang ini salah pemerintah dan ini salah media atau salah pola asuh. Semua kita jadi turut andil," sebutnya