SEMPAT Dilaporkan Badan Kehormatan DPRD Batam, Ini Kabar Baru Kasus Perselingkuhan AT

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Kabar dugaan perselingkuhan oknum anggota DPRD berinisial AT bersama CP sempat membuat heboh karena kasus tersebut sempat dilaporkan oleh CP ke Badan Kehormatan (BK).

Dan saat ini, DPRD Kota Batam memutuskan untuk tidak lagi menindaklanjuti kasus tersebut mengingat laporan CP sudah diklarifikasi kepada AT dan ternyata AT membantah dan menyebutkan hal tersebut tidak benar.

"Tidak kita tindaklanjuti karena ada beberapa pertimbangan," ujar Ketua DPRD Kota Batam, Nuryanto, Rabu (15/9/2021).

Adapun pertimbangan tersebut dinilai dari hasil laporan CP, di mana si pelapor CP menceritakan statusnya kepada AT selama ini berpacaran dan meminta BK untuk memfasilitasi pertemuan dengan AT.

Bahkan CP meminta untuk dinikahi.

"Isu yang berkembang mereka selingkuh. Kalau perselingkuhan berarti ada korban dari suami atau isteri para pelaku. Nah ini kan tak ada," kata Nuryanto.

Kecuali, apabila isteri atau suami pelaku yang melapor barulah ditindaklanjuti.

Baca juga: Seorang Anggota DPRD Batam Tersandung Skandal Perselingkuhan, Ini Kata Ketua DPD NasDem Batam

Nuryanto menilai permintaan CP merupakan hal yang berada di luar tugas dan fungsinya sebagai DPRD.

"Emang DPRD biro jodoh. Kalau mau nikah ke KUA lah. Kalaulah kita fasilitasi kitalah dituntut dari suami atau isterinya. Artinya kita DPRD tak mengurusi hal-hal pribad tentang rasa perasaan seseoarang," kata Nuryanto sembari tersenyum.

AT Ngaku Diperas

Sebelumnya diberitakan, wanita berinisial CP melaporkan salah seorang anggota dewan kepada Badan Kehormatan Dewan Perwakilan Rakyat Daerag (BK DPRD) Kota Batam, Kamis (2/9/2021).

Sekira pukul 11:30 WIB, wanita tersebut menyambangi ruangan BK DPRD Kota Batam ditemani seorang kerabatnya.

Laporan yang disampaikan adalah terkait hubungan perselingkuhan antara dirinya anggota dewan berinisial AT.

AT diduga adalah salah seorang anggota DPRD Kota Batam dari Fraksi Partai Nasdem.

CP mengakui, dirinya telah menjalin hubungan dengan AT selama dua tahun.