BATAM TERKINI
SEMPAT Dilaporkan Badan Kehormatan DPRD Batam, Ini Kabar Baru Kasus Perselingkuhan AT
Ketua DPRD Batam, Nuryanto mengungkap kelanjutan kasus dugaan perselingkuhan oknum anggota DPRD Batam berinisial AT dengan wanita berinisial CP.
Selama masa hubungan dua tahun tersebut, CP mengungkapkan, bahwa AT telah menjanjikan akan menikahi dirinya meski pria itu telah berkeluarga.
Namun hingga kini janji itu tak kunjung direalisasikan.
"Dua tahun saya menjalin hubungan dengan dia (AT), dia bilang akan nikahi saya. Nggak bisa saya dibeginikan," ungkap CP.
Badan Kehormatan DPRD Kota Batam menjadi satu-satunya harapan CP untuk menggugat dan mengadukan tindakan AT terhadap dirinya.
Dalam kunjungannya tersebut, CP membawa serta surat dan bukti yang menyatakan dirinya memiliki hubungan dengan AT.
Baca juga: DENDA Pajak Dihapus dan Diskon Tunggakan, 20.972 Kendaraan di Kepri Sumbang Rp 26,4 Miliar
"Dalam surat itu saya juga mengadukan tindakan dan janji-janji dia selama kami berhubungan," jelas CP.
Kabar hubungan perselingkuhan antara anggota DPRD Kota Batam, AT, dengan seorang wanita berinisial CP mulai mencuat setelah CP mengunggah foto keduanya tengah berada di kamar hotel.
CP mengakui unggahan itu sempat dihapusnya kembali karena setelahnya AT menemui dirinya dan kembali menjanjikan pernikahan.
Bukti-bukti hubungannya dengan AT pun masih terus dikemukakan CP melalui laman media sosialnya.
Sementara itu, AT yang dilaporkan ke Badan Kehormatan (BK) DPRD Kota Batam atas dugaan perselingkuhan angkat bicara.
Pria ini mengomentari aksi pengaduan dari seorang wanita berinisial CP, Pada Kamis (2/9/2021).
"Intinya saya nggak tahu maksud dia apa datang ke BK. Mau ngapain dan apa yang dia minta di sana. Biarlah kita tunggu hasil keputusan BK," ujar AT ketika diwawancarai via telepon.
Melalui keterangannya, AT membantah dirinya sudah menjalin hubungan selama dua tahun dengan CP.
Ia bahkan mengungkapkan bahwa dirinya juga merupakan korban yang pernah dimintai sejumlah uang dengan disertai ancaman.
"Saya ini korban, ada tindakan dia meminta sejumlah uang, dan mengancam akan menyebarkan bukti-bukti ke media sosial," ungkap AT.