Trik dan Cara Menurunkan Berat Badan saat Usia 40 Tahun, Pilihlah Karbohidrat Berkualitas
Menerapkan pola hidup sehat akan membantu kita melalui usia 40 tahun dengan tetap sehat dan bugar, termasuk membatasi makanan tidak sehat.
TRIBUNBATAM.id - Ada ungkapan yang mengatakan Life begin at 40.
Ungkapan ini tentu bukan tanpa alasan, karena memasuki usia 40 tahun, seseorang cenderung lebih bijaksana dalam berpikir dan bertindak, lebih sadar diri, dan lebih percaya diri.
Namun seiring bertambahnya usai, menjaga kesehatan agar tubuh senantiasa bugar dan sehat menjadi hal yang terpenting.
Berat badan inilah yang akan memberikan angka harapan hidup paling tinggi bagi Anda.
Menerapkan pola hidup sehat akan membantu kita melalui usia 40 tahun dengan tetap sehat dan bugar, termasuk membatasi makanan tidak sehat.
Apalagi, di usia 40 metabolisme tubuh menurun, sehingga membuat sebagian orang lebih sulit menurunkan berat badannya saat angka di timbangan naik.
Tapi sebenarnya, menurunkan berat badan di usia 40 bukan hal mustahil.
Ahli gizi dan penulis buku nutrisi terlaris New York Times, Cynthia Sass, MPH, RD, mengungkap empat cara terbaik menurunkan berat badan di usia 40.
1. Jangan kurangi karbohidrat
Karbohidrat adalah bahan bakar. Sumber makanan utuh, seperti buah segar, biji-bijian, dan kentang kaya kandungan vitamin, mineral, serat, dan antioksidan.
Baca juga: Tetap Sehat dan Bugar di Usia 40 Tahun, Sebaiknya Hindari 10 Makanan Ini
Baca juga: Cara Menjaga Kesehatan Mental Anak di Tengah Pandemi Covid-19, Orang Tua Jangan Mudah Marah
Mengurangi atau bahkan menghindari karbohidrat sepenuhnya dapat menghilangkan nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh Anda.
Hal ini dapat menyebabkan efek samping yang tidak diinginkan seperti sembelit, kelelahan, dan lekas marah.
Setelah usia 40 tahun, kebutuhan karbohidrat harian Anda mungkin akan menurun.
Banyak orang merasa tak lagi dapat makan karbohidrat dalam porsi besar.
“Jika Anda mengalaminya, solusi terbaik adalah mengoptimalkan kualitas karbohidrat yang Anda makan dan anggap karbohidrat sebagai tambahan bukan daya tarik utama makanan Anda,” jelas Sass.