NATUNA TERKINI

Laut Natuna Utara Atensi Pangkoarmada I Imbas Kabar Kapal Perang Cina di Natuna

Pangkoarmada I beri atensi Laut Natuna Utara setelah nelayan sekitar melihat sejumlah kapal asing masuk Laut Natuna Utara.

TribunBatam.id/Istimewa
Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) I, Laksamana Muda Arsyad Abdullah, sesudah melakukan patroli udara pantau keberadaan kapal asing di Laut Natuna Utara atau Laut China Selatan, Jumat (17/9). 

NATUNA, TRIBUNBATAM.id - Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) I, Laksamana Muda Arsyad Abdullah memberi atensi pada Laut Natuna Utara.

Jenderal Bintang Dua itu bahkan menggelar patroli udara untuk meninjau secara langsung situasi Laut Natuna Utara, Provinsi Kepri, Jumat (17/9).

Itu setelah munculnya kabar kapal Cina yang berkeliaran di Laut Natuna Utara.

Dalam patroli udara menggunakan pesawat skuadron udara 600 TNI AL tersebut tidak menemukan kapal asing melakukan aktivitas di Laut Natuna Utara atau di wilayah Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE).

Sejalan dengan itu, juga terdapat 4 Kapal KRI yang sedang melaksanakan patroli di batas landas kontinen.

"Terkait isu adanya ribuan kapal di laut Natuna Utara saya pikir itu tidak mendasar.

Baca juga: Nelayan Takut Cari Ikan Gegara Kapal Perang China hingga 5 KRI Jaga Laut Natuna Utara

Baca juga: PSDKP Batam Tangkap 2 Kapal Asing Pelaku Illegal Fishing di Laut Natuna Utara

Karena saat melakukan patroli udara dan juga laut tidak ditemukan ribuan kapal, hanya ada beberapa kapal yang melintas di lintas damai atau ZEE.

Terkait itu saya akan mempertanyakan sumber tersebut dari mana," ungkapnya.

Ketua Aliansi Nelayan Natuna Henri mengatakan, anggotanya melihat sejumlah kapal asing memasuki Laut Natuna Utara pada Senin, 13 September 2021.

Kejadian tersebut sempat direkam oleh anggotanya.

Henri mengungkapkan, sejumlah kapal asing tersebut, berada di titik koordinat 6.17237 Lintang Utara dan 109.01578 Bujur Timur.

"Ada enam unit kapal, satu kapal induk, tiga kapal perang, dua kapal Coast Guard.

Berdasarkan pemahaman kami mereka masih masuk ke daerah kita," kata Henri saat ditemui di pelabuhan nelayan Teluk Baruk, Desa Sepempang, Kecamatan Bunguran Timur, Jumat (17/9).

menjelaskan, kapal-kapal tersebut mondar-mandir di zona ekonomi eksklusif (ZEE) Indonesia.

Adapun kapal yang terlihat paling jelas adalah destroyer Kunming-172.

"Nomor lambung kapal 172, mereka dari barat menuju arah timur laut," ungkapnya.

Baca juga: HUT RI ke-76, Dua Kabupaten di Laut Natuna Utara Kibarkan Bendera di Bawah Laut

Baca juga: Kapal Ikan Asing Vietnam Keruk Hasil Laut Natuna Utara, Sebulan Bisa Angkut 40 Ton Ikan

Menurutnya walaupun kapal asing tersebut tidak menyerang secara fisik, tetapi para nelayan tradisional di Natuna tetap merasa takut.

Mengingat mereka berada jauh dari dari daratan.

Selanjutnya, ia berharap untuk kedepannya pemerintah lebih memfokuskan kapal pengamanan titik-titik yang sering dilewati oleh kapal asing tersebut.

Supaya para nelayan merasa aman untuk mencari nafkah untuk keluarganya.(TribunBatam.id/Muhammad Ilham)

Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google

Berita Tentang Natuna

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved