LINGGA TERKINI

Pemkab Lingga Buat Prestasi dari KPPN Tanjung Pinang Terkait DAK Fisik Semeter I

KPPN Tanjungpinang mengapresiasi Pemkab Lingga dalam hal perbendaharaan keuangan khusus di lingkungan mereka.

Penulis: Febriyuanda | Editor: Septyan Mulia Rohman
TribunBatam.id/Istimewa
Pemkab Lingga saat menerima penghargaan terbaik pertama DAK fisik semester 1, Jumat (17/9). 

LINGGA, TRIBUNBATAM.id - Pemerintah Kabupaten Lingga menerima penghargaan terbaik pertama penyaluran Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik Semester I.

Penghargaan ini diterima di Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Tanjungpinang, Jumat (17/8/2021).

Kepala Seksi KPPN Tanjungpinang, Masrianto yang mewakili Pimpinan Direktorat Perbendaharaan Provinsi Kepulauan Riau, mengatakan apresiasi terkait yang diberikan untuk Kabupaten Lingga merupakan sinergitas dalam hal perbendaharaan keuangan khusus di wilayah kerja mereka.

Pihaknya juga menyampaikan rasa terimakasih atas upaya kinerja dari pemerintahan Kabupaten Lingga yang boleh dikatakan berhasil baik.

"Terkait dengan transfer daerah, DAK Fisik dan Dana Desa semoga kedepannya semakin baik," ucapnya.

Baca juga: Pemkab Lingga Gratiskan Biaya Rapid Test Antigen Peserta Uji Kompetensi PPPK Guru

Baca juga: Pasca Temuan Perahu, Pemkab Lingga Terima Tawaran Kerja sama Balai Arkeologi Sumut

Selain dalam rangka penghargaan, kedatangan mereka juga untuk mengetahui masalah-masalah yang ada atau berkaitan dengan DAK dari tiap-tiap OPD yang bersangkutan.

Hal itu seperti Dinas PUPR, Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan.

Kemudian Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, serta Dinas Perikanan.

"Mudah-mudahan apa yang bagus di Lingga ini, sinergitas antara OPD teknis dan BPKAD sebagai leading sektor terus berjalan baik, untuk kemudian di semester II," tutur Masrianto.

Lebih lanjut, dia mengatakan untuk saat ini Kabupaten Lingga hanya bersangkutan Dana Desa yang asih ada catatan dari pihak KPPN Tanjungpinang.

Untuk itu mereka perlu mengetahui kendala-kendala apa yang menjadi penyebabnya.

Sementara itu, Asisten I Pemerintah dan Kesejahteraan Rakyat, Rusli menyampaikan rasa bangga atas capai baik dalam pengelolaan keuangan ini.

Baca juga: PR Pemkab Lingga Atasi 12 Titik Banjir di Dabo, Bakal Normalisasi Waduk Batu Kacang

Baca juga: Pemkab Lingga Berlakukan Sekolah Tatap Muka bagi Zona Hijau dan Kuning Covid-19

Ia menyebutkan, peringkat ini adalah pencapaian terbaik kesekian kalinya, setelah pada tahun 2020 lalu, Kabupaten Lingga juga berhasil mendapatkan terbaik pertama, untuk DAK Fisik ini.

"Terima kasih atas penghargaan ini, semoga kita untuk setiap tahunnya selalu mendapat yang terbaik," tuturnya.

Secara umum ia menjelaskan, bahwa APBD Kabupaten Lingga hanya berkisar lebih kurang 1 Triliun.

Kemudian PAD Kabupaten Lingga untuk tahun ini berkisar lebih kurang Rp 50 miliar.

Menurutnya, kehadiran dana DAK dari pemerintah pusat sangat membantu dalam pembangunan di Kabupaten Lingga, terkhusus pada realisasi fisik.

Dengan penghargaan predikat Plpertama yang berturut-turut ini, Rusli berharap untuk tahun depan agar dapat direkomendasikan ke pusat untuk penambahan jumlah alokasi anggaran tersebut.

"Kalau setiap tahun kita juara pertama terus, saya sangat merekomendasikan mudah-mudahan untuk tahun depan agar DAK untuk kita dapat ditambah," harap dia.

Baca juga: Romo Paschal Soroti Nasib 213 PTT dan THL Pemkab Lingga: Saran Saya Dikaji Lagi

Baca juga: Pantai Sunset Lingga Tutup Sementara, Langkah Pemkab Lingga Tekan Kasus Corona

Kemudian terkait kendala-kendala apa yang dihadapi tiap-tiap OPD agar dapat didiskusikan.

Dengan harapan agar tiap tahunnya Kabupaten Lingga selalu memberikan yang terbaik dalam perbendaharaan keuangan.

Dia juga berharap, permasalahan yang terjadi mengenai Dana Desa angar daoat segera diselesaikan dari OPD terkait.

Karena menurutnya, untuk peningkatan APBD semuanya harus balance atau seimbang.

"Karena dana desa ini besar juga pengaruhnya untuk APBD, supaya balance semua mari kita bekerja sama," kata Rusli.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Lingga, Dodi Suhendra menyampaikan pengaruh yang menjadi kendala untuk pelaporan Dana Desa, karena minimnya akses jaringan di beberapa desa yang ada di Kabupaten Lingga.

Namun itu akan menjadi PRnya untuk tahun-tahun berikut agar tidak lagi menjadi catatan dari pihak KPPN Tanjungpinang.

"Kita ada 75 Desa yang memang sepenuhnya belum terakses internet.

Saya juga telah berkoordinasi dengan Dinas Kominfo, dan alhamdulilah ada penambahan-penambahan jaringan di beberapa desa," jelasnya.(TribunBatam.id/Febriyuanda)

Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google

Berita Tentang Lingga

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved