KPK Tahan Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin, Punya Andil Terpilihnya Firli Bahuri cs
Azis Syamsuddin yang sebelumnya dijemput paksa KPK rupanya punya andil dalam proses 5 komisioner KPK sekarang. Hartanya pun naik selama pandemi.
Padahal, turut disebut nama Aliza Gunado, orang dekat Azis yang juga kader Partai Golkar sekaligus pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Umum PP Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG).
Azis Syamsuddin pun sempat dicekal terkait kasus ini.
Di Kota Batam, Provinsi Kepri, pria yang menjadi wakil rakyat di Senayan sejak 2009 itu bahkan pernah mengisi seminar anti korupsi.
Tepatnya Selasa (7/2/2017) bertempat di Auditorium salah satu perguruan tinggi di Batuaji, Batam.
Seminar itu digelar Pusat Studi Anti Korupsi (Pasak) Universitas tersebut bersama Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Penahanan Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin oleh KPK menjadi ironi.
Terlebih terpilihnya Ketua KPK periode 2019-2023, Firli Bahuri cs tak lepas dari andil Azis Syamsuddin.
Azis yang ketika itu menjabat Ketua Komisi III DPR RI serta dihadiri 56 anggota Komisi III DPR RI lainnya menggelar voting untuk memilih 5 komisioner KPK, Kamis (12/9/2019).
Pemilihan itu dilakukan setelah dilakukan uji kepatutan dan kelayakan atas sepuluh nama calon komisioner KPK selama dua hari.
Usai menguji para calon pimpinan KPK, Azis Syamsuddin yang saat itu menjabat Ketua Komisi III DPR RI memutuskan lima calon terpilih.
Mereka di antaranya Firli Bahuri, Alexander Marwata, Nurul Ghufron, Nawawi Pomolango dan Lili Pantauli Siregar.
Baca juga: Rekam Jejak Bos Sinovac Pernah Suap BPOM China Soal Vaksin SARS dan Flu Babi
Baca juga: Tanjungpinang City Center Mall Bakal Disita Kejagung, Diduga terkait Korupsi Asabri
Suara terbanyak diraih Firli yang merupakan mantan Deputi Penindakan KPK dengan perolehan 56 suara.
Setelah voting, rapat diskors selama lima menit, untuk menentukan ketua KPK.
Berdasarkan kesepakatan seluruh fraksi di DPR, Komisi III akhirnya sepakat memilih Firli Bahuri sebagai Ketua KPK periode 2019-2023.
Usai voting, lima komisioner terpilih itu menandatangani komitmennya dengan Komisi III di atas kertas bermaterai.