Terbentuk dan Bubarnya Resimen Cakrabirawa, Pasukan Elite Panculik 7 Jenderal Pada G30S
Pasukan Cakrabirawa tak bisa lepas dari peristiwa Gerakan 30 September. Di bawa komando Kolonel Untung, Pasukan Cakrabirawa menculik 7 jenderal TNI AD
Tepatnya pada 23 Maret 1966 terbit Keputusan bersama keempar Menteri Panglima Angkatan (Darat, Laut, Udara dan Polisi) No 6/3/1966 yang memutuskan menyerahkan tugas menjamin keselamatan presiden dan keluarganya dari Cakrabirawa ke Polisi Militer.
Pada 28 Maret 1966, dilakukan serah trima tugas untuk menjami keselamatan pribadi/Presiden/Panglima Tertinggi ABRI beserta keluaranya dari Brigjen Sabur, Komandan Cakrabirawa ke Brigjen Sudirgo, Direktur Polisi Militer.
Pascapenyerahan itu, Cakrabirawa dibubarkan dan anggotanya dikembalikan ke masing-masing angkatannya.
Selanjutnya tugas penjagaan Istana Presiden baik yang ada di Jakarta maupun di Bogor dan Cipanas digantikan oleh Satgas Pomad (Polisi Militer Angkatan darat) yang dipimpin oleh Kolonel CPM Norman Sasono.
Hanya anggota DKP (Detasemen Kawal Pribadi) yang terdiri dari personel Kepolisian yang masih dipercaya mengawal Bung Karno dan keluarganya.
Baca juga: Pencipta Lagu Muhammad Arief Hilang! Dosa Genjer yang Dikaitkan dengan G30S PKI
Baca juga: Sejarah G30S: Kronologi Penculikan Brigjen DI Pandjaitan, Dipukul & Ditembak Mati di Halaman Rumah
.
.
.
(*/ TRIBUNBATAM.id)