Supir Taksi Mengamuk, Bakar 31 Mobil Perusahaan Karena Permintaanya Tidak Ditanggapi Bos
31 taksi hangus terbakar dan pemiliknya rugi Rp 3 miliar lebih. Panit Reskrim Polsek Cimahi Iptu Mugiono menjelaskan, AK sudah bekerja sebagai pengem
Adapun AK ingin mendapat solusi dari masalahnya tersebut.
Tak mendapatkan jawaban, emosi AK terpancing. Dia kemudian pergi untuk membeli bensin yang tak jauh dari lokasi kantor taksi tersebut.
"Di situ dia beli Rp 10.000, dimasukkan ke plastik dan dimasukkan ke tas ransel merah," tutur Mugiono.
AK kemudian pergi ke mes untuk mengambil korek.
"Awalnya niatnya cuman buat nakutin, untuk dapatkan solusinya. Tapi karena tak berhasil bertemu manajemen akhirnya dia melakukan itu (membakar kendaraan)," ujar Mugiono.
AK pergi ke garasi tempat puluhan mobil diparkir. Ia kemudian mengambil ban bekas di sekitar lokasi, melumurinya dengan bensin, dan membakarnya dengan korek yang dia dapatkan.
"Ban bekas itu dibakar lalu didempetin ke mobil," katanya.
Api semakin membesar. Satu per satu mobil yang terparkir berdempetan terbakar sehingga api merembet membakar gudang dan puluhan kendaraan di dalamnya.
Petugas Dinas Kebakaran Kota Cimahi yang mendapatkan laporan pukul 06.53 WIB, menerjunkan enam unit pancar dan satu tim rescue ke lokasi untuk melakukan evakuasi dan pemadaman api.
Sebanyak 16 personel petugas damkar melakukan bloking agar api tak menyebar ke lokasi lainnya.
Setelah dua jam, petugas berhasil memadamkan api dan melakukan pendinginan.
Akibat kebakaran itu, garasi seluas 800 meter persegi beserta 31 unit taksi hangus terbakar.
Kerugian akibat kebakaran itu mencapai Rp 500 juta untuk bangunan dan Rp 2,7 miliar untuk barang dan unit kendaraan.
Tangkap pelaku
polisi kemudian melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan penyelidikan.