BATAM TERKINI
Warga Bakal Tergusur Pelebaran Jalan Nongsa, Ini Pesan Ruslan ke Pemko Batam
Wakil Ketua II DPRD Kota Batam Ruslan Ali Wasyim menyampaikan pesan terkait rencana Pemko Batam melebarkan jalan di Nongsa yang akan jadi 3 jalur.
Sementara masyarakat yang terdampak pelebaran jalan direlokasi ke Kavling Nilam Suri. Pertemuan antara Pemko Batam dan warga terdampak sudah dimulai sejak tahun 2017 hingga 2019.
Walikota Batam Muhammad Rudi sudah melakukan pertemuan dengan warga yang terdampak pelebaran jalan di Gelanggang Olahraga (GOR) Perumahan Citra Mas Nongsa pada Selasa (5/10/2021) lalu.
"Lantaran masih pandemi Covid kemarin pertemuan berhenti. Namun hari ini kita mulai lagi agar tahun depan mulai kita bangun, sebelum kita bangun ini harus dikosongkan dulu,” ujar Rudi beberapa waktu lalu.
Menurut Rudi, anggaran untuk pelebaran jalan tersebut akan mulai dimasukkan dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) yang disusun pada November 2021.
“Anggaran mau dimasukkan November, supaya mereka sepakat dulu. Warga semuanya hadir, akan kita geser posisi ke daerah Sambau Kavling Nilam Suri, warga akan kita geser ke sana, mudah-mudahan akhir bulan (Oktober) ini sudah clear,” kata Rudi.
Ia melanjutkan apalagi Bandara Hang Nadim sudah akan dibangun, di ujung Nongsa juga direncanakan akan dibangun Sirkuit bertaraf internasional. Sehingga kebutuhan lalu lintas di Nongsa sudah harus dilakukan.
Tiap Kepala Keluarga (KK) yang terdampak akan mendapatkan kavling seluas 4×5 meter. Dan seluruh proses pemindahan dari tempat tinggal mereka ke daerah relokasi akan ditangani oleh pemerintah kota Batam.
Wakil Walikota Batam Amsakar Ahmad mengatakan, pemerintah Kota Batam akan memfasilitasi 443 Kepala Keluarga (KK) yang terdampak pelebaran ruas jalan utama di depan Markas Kepolisian Daerah Kepulauan Riau di Nongsa, Batam.
Warga akan mengosongkan tempat tinggal mereka pada akhir Oktober 2021 mendatang, dari usulan sebelumnya pada akhir tahun.
Tepat di Simpang Batu Besar hingga depan SPBU sebelah Kantor Badan Narkotika Nasional Provinsi Kepri (BNNP) kendaraan yang melaju disana harus mengurangi kecepatannya karena banyaknya warung-warung yang berada persis di pinggir jalan. (TRIBUNBATAM.id/Roma Uly Sianturi)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google