LINGGA TERKINI
Mualaf di Lingga Perlu Perhatian, Ketua Baznas: Masih Ada Suka Berjudi
Data Baznas mengungkap, keberadaan mualaf di Lingga tersebar setidaknya pada 4 wilayah di kabupaten itu.
Penulis: Febriyuanda | Editor: Septyan Mulia Rohman
LINGGA, TRIBUNBATAM.id - Kondisi mualaf di Kabupaten Lingga menjadi perhatian Badan Amil Zakat Nasional atau Baznas Kepri.
Belum lama ini, mereka meluncurkan program binaan untuk para mualaf di sana.
Hal itu dinilai penting, melihat kondisi mualaf di Lingga saat ini sangat memprihatinkan sehingga perlu adanya pembinaan.
Ketua Baznas Lingga Ruslan menilai perlunya pembinaan kepada mualaf.
Sebab selama ini pembinaan secara maksimal untuk mualaf itu belum ada.
Baca juga: Baznas Kepri dan Lingga Hadirkan Program Pembinaan Mualaf
Baca juga: Diamanahi Bangun 1000 Masjid Usai Mualaf, Karier Putri Pengusaha Muslim Jusuf Hamka Bikin Melongo
Maka dengan program yang kita launching ini salah satunya untuk melakukan pembinaan kepada mereka,” kata Ruslan.
Dijelaskan Ruslan, untuk di Kecamatan Singkep Barat saja ada 131 mualaf.
Ia menyebutkan, Desa Tanjung Irat paling banyak terdapat mualaf.
"Lalu Desa Marok Tua, dan Kelurahan Raya juga ada.
Sampai hari ini secara maksimal belum dibina," ungkap Ruslan, Sabtu (9/10/2021).
Ruslan mengatakan dari para mualaf ini ada yang kembali murtad atau keluar lagi dari agama Islam.
Selain itu ada yang tidak murtad namun tidak beribadah.
Paling mirisnya ia mengungkapkan, ada sejumlah ibu di suatu desa yang sibuk berjudi.
“Tentunya ini sangat miris.
Dimana mereka sulit meninggalkan kebiasaan tersebut sehingga Islam mereka anggap hanya sekedar status,” ungkap Ruslan.