Kadispar Kepri Akui Kebijakan Karantina bagi Wisman Bisa Hambat Travel Bubble Batam Bintan
Kadispar Kepri Buralimar menilai, kebijakan karantina bisa hambat penerapan travel bubble yang akan diterapkan di Nongsa Batam dan Lagoi Bintan
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Kebijakan karantina bagi wisatawan mancanegara (wisman) dikeluhkan oleh para pelaku usaha pariwisata.
Hal ini dinilai dapat menghambat penerapan travel bubble di kawasan wisata filtrasi Nongsa, Batam dan Lagoi, Bintan di Kepulauan Riau.
Ketika dihubungi, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepri, Buralimar mengatakan, pihaknya sudah mengajukan permintaan peniadaan karantina tersebut kepada pemerintah pusat.
Ia menilai, kebijakan karantina sedikit banyak menghambat penerapan travel bubble. Dengan adanya kebijakan ini, kemungkinan besar wisman tidak akan mau datang berwisata karena terkendala minimnya waktu.
"Travel bubble itu menjadi kewenangan pemerintah pusat. Kami di daerah sudah mengajukan permohonan terkait peniadaan karantina untuk wisman itu," ungkap Buralimar, Senin (11/10/2021).
Permintaan daerah, wisman yang hendak masuk ke kawasan travel bubble Kepri cukup menjalani pemeriksaan antigen serta melampirkan sertifikat dua kali vaksin saja. Kemudian tanpa perlu karantina, wisman dapat berwisata di sekitar Kawasan Wisata Nongsa tersebut.
Pasalnya, wilayah travel bubble adalah kawasan yang sudah terisolir dan menerapkan protokol kesehatan ketat, sehingga wisatawan dapat langsung berkegiatan tanpa perlu keluar dari batas wilayah gelembung tersebut.
Baca juga: Gubernur Sebut Kepri Siap Jalankan Travel Bubble, Pelaku Industri Wisata : Tamunya Mana?
Baca juga: KAPAN Travel Bubble Dibuka Kembali di Batam? Ini Jawaban Walikota
"Kami juga berharap tidak ada karantina dan cukup dengan mengikuti protokol kesehatan saja. Tapi ini masih dimohonkan ke pusat, kita tunggu lah satu dua hari," tambah Buralimar.
Respons Pelaku Industri Wisata
Sebelumnya diberitakan, Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Ansar Ahmad, telah menyatakan Kepri siap menerima kembali wisatawan mancanegara.
Selama ini, wacana travel bubble sudah melalui pembahasan dan persiapan yang cukup panjang.
Seiring dengan menurunnya jumlah kasus Covid-19 di Kepri, pihaknya menilai sudah waktunya pintu-pintu pariwisata dibuka kembali.
Wacana travel bubble pun disambut baik oleh para pelaku pariwisata, khususnya di Kawasan Wisata Nongsa, Batam. HR Citramas Group, Nara Dewa, ketika dihubungi, mengaku segala fasilitas berkenaan dengan travel bubble sudah sejak lama dipersiapkan di Kawasan Wisata Nongsa.
"Travel bubble itu adalah wilayah yang terisolasi, ada dalam gelembung. Di Kepri ada dua bubble, yaitu Lagoi dan Nongsa, idealnya kalau turis mau berwisata ya hanya di lingkungan bubble itu saja," jelas Nara Dewa, Senin (11/10/2021).
Nara Dewa mengatakan, sama seperti pemerintah, pihaknya sebagai pelaku pariwisata juga sejak awal telah menyatakan siap menerima wisatawan.