HUMAN INTEREST

Kisah Pemilik Outlet Mie Meletup Lenzo Purba, Dulu Pernah Jadi Tukang Cuci Piring

Lenzo Purba kini dikenal sebagai seorang entrepreneur muda Batam.Dia punya 3 outlet Mie Meletup.Jauh sebelum itu, Lenzo pernah jadi tukang cuci piring

Penulis: Novenri Halomoan Simanjuntak | Editor: Dewi Haryati
tribunbatam.id/istimewa
Enterpreneur muda sekaligus pemilik outlet Mie Meletup di Batam, Muhammad Zulkarnain Purba atau yang biasa disapa Lenzo Purba 

"Semua tentu ada proses ya bang, bagaimana awal saya ikut investasi coffee shop bersama beberapa teman-teman namun karena minim pengalaman dan tidak ditekuni akhirnya tutup dan uang yang ada justru dipakai salah satu teman untuk hal lain.

Begitu juga jeli art yang kini masih vakum sampai akhirnya hadir brand Mie Meletup dan sempat juga mau tutup karena baru peresmian pada tanggal 21 Mei 2021 yang lalu, namun besoknya keluar surat PPKM dan sempat down juga saya kan memikirkan penjualan dan gaji teman-teman," ucap Lenzo yang juga memiliki keahlian MC itu.

Lenzo yang ditemui di outlet Mie Meletupnya di Bengkong itu pun mengisahkan, bagaimana kiatnya menyiasati penjualan di tengah situasi pandemi Covid-19 namun dengan tidak merumahkan karyawannya.

"Situasi saat itu memang berat. Di satu sisi karena baru buka saya juga tidak mungkin merumahkan teman-teman.

Sedih kan rasanya karena satu sisi saya juga ngerasain betul bagaimana jadi karyawan. Dan akhirnya situasi itu membuat saya tertantang.

Saya minta tolong ke teman-teman waitres yang biasanya melayani menjadi kurir, mengantarkan pesanan para pembeli supaya mereka juga tetap produktif," paparnya.

Melalui usaha Mie Meletup yang ditekuninya, saat ini Lenzo pun tak lupa beramal dan berbagi kebaikan.

Hal itu diikuti sejumlah orang yang ingin berbagi melalui program letupan kebaikan bersama Mie Meletup.

Sasarannya masyarakat pekerja buruh dan anak yatim serta jemaah di Masjid.

"Ya bersama Mie Meletup kita ada program letupan kebaikan. Inisiatif itu memang sudah saya terapkan dari awal dengan niat untuk beramal sampai akhirnya banyak donatur yang ikut serta membantu.

Bahkan ada donatur tetap kita dari Singapura yang senang untuk berbagi ke orang-orang yang membutuhkan.

Nantinya harga untuk sedekah dengan harga biasa tentu kita buat beda. Hitung-hitung kita juga tetap beramal. Demi menjaga amanah nantinya kita akan bagikan makanannya dan dokumentasi sebagai bukti ke tiap donatur," jelasnya.

Lenzo yang kini tampak menikmati profesinya pun berharap agar anak-anak muda saat ini mau terlibat aktif untuk mengembangkan potensi diri yang dimiliki serta adaptif dalam menempatkan diri di tiap lingkungan dan memperbanyak jaringan relasi melalui komunikasi yang baik.

"Saya punya prinsip begini Be Creative Be Good Moral Character yang artinya sepintar dan secerdas apapun kita, tentu harus diimbangi dengan karakter moral yang baik, dan bila sebaliknya, percayalah dimana pun kita pasti akan selalu mendapat penolakan.

Saya sudah memulai ini dari mimpi saya saat SMA sewaktu bekerja di rumah makan siap saji dan alhamdulillah kini saya sudah mencapainya," tutup Lenzo.

(Tribunbatam.id/Noven Simanjuntak)

Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google

Berita tentang Batam

Berita tentang Human Interest Story

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved