CORONA KEPRI

2 Kabupaten di Kepulauan Riau NOL Pasien Sembuh Corona Baru, Kepri 120 Kasus Aktif

Satgas covid-19 Kepri mencatat penambahan 8 kasus corona baru hingga 13 Oktober 2021.

Penulis: Endra Kaputra | Editor: Septyan Mulia Rohman
TribunBatam.id/Istimewa
Satgas covid-19 Kepri mencatat 2 kabupaten terpantau nihil penambahan pasien sembuh corona hingga 13 Oktober 2021. Foto persiapan acara vaksinasi Pra Lansia dan Lansia di Kantor Kejati Kepri, Kota Tanjungpinang, Kamis (5/8/2021). 

KEPRI, TRIBUNBATAM.id - Dua kabupaten di Provinsi Kepri terpantau nihil penambahan pasien sembuh corona.

Berdasarkan data satgas covid-19 Kepri hingga 13 Oktober 2021, terdapat 20 penambahan pasien sembuh corona.

Dari jumlah itu, Kota Tanjungpinang tercatat paling banyak pasien sembuh corona baru dengan 12 orang.

Kemudian Kota Batam dan Kabupaten Karimun dengan 3 pasien sembuh corona baru.

Disusul Kabupaten Natuna dan Lingga masing-masing satu pasien sembuh corona.

Hanya Kabupaten Bintan dan Kabupaten Kepulauan Anambas yang nihil penambahan pasien sembuh corona di Kepri.

Ketua Harian Satgas Covid-19 Kepri, Lamidi menyampaikan, penambahan 20 pasien sembuh corona di Kepri membuat total pasien sembuh dari covid-19 menjadi 51.910 orang.

Baca juga: 14 Lokasi Vaksinasi Corona di Karimun Hari Ini Rabu 13 Oktober 2021

Baca juga: Kasus Covid-19 di Tanjungpinang Terus Menurun, Rahma Tetap Ingatkan Prokes

Sementara jumlah kasus aktif covid-19 di Kepri tercatat 120 orang.

Lamidi juga menyampaikan, untuk tamabahan kasus terkonfirmasi ada 8 orang dengan total keseluruhan 53.780 orang.

"Batam, Tanjungpinang, dan Bintan masing-masing 1 orang, dan 5 orang lagi di Natuna," sebutnya.

Pj Sekdaprov Kepri ini juga merinci jumlah positivity rate per 11 Oktober 2021.

Tanjungpinang ada di 0.84 persen, Batam 0.10 persen, Bintan 0.57 persen, Karimun 1.37 persen, Lingga 0.45 persen, Kep. Anambas 0.27 persen, Natuna 0.76 persen.

"Terhadap peta risiko, sampai saat ini seluruh Kabupaten/Kota di Kepri pada zona kuning," ujarnya.

Ia pun mengimbau kepada masyarakat agar senantiasa selalu menerapkan protokol kesehatan.

"Tingkatkan kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan sehari hari baik di lingkungan keluarga, lingkungan kerja dan lingkungan masyarakat," imbaunya.

Baca juga: Altar 89 Bagikan Paket Sembako kepada Warga Batam Terdampak Covid-19

Baca juga: BATAM Nihil Pasien Sembuh Corona Baru, Berikut Update Covid-19 Kepri

Gubenur Kepri, Ansar Ahmad mengingatkan, walapun Level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Provinsi Kepri satu, mobilitas masyarakat juga harus dikontrol.

"Kami iimbau agar mobilitas masyarakat jangan tinggi. Bila mobilitas tinggi, dikahwatirkan memicu kenaikan lagi," ujarnya, Senin (11/10/2021) lalu.

Upaya yang dilakukan Pemprov Kepri hingga saat ini terhadap hasil level 1 tentu menggesa vaksinasi.

"Kami terus memperbesar percepatan vaksinasi. Seperti besok yang akan kita lakukan dalam kunjungan Bapak Panglima TNI ke daerah kita," ujarnya.

Ditanyakan, bagaimana dengan 3 T( Treaking, Treacing, dan Tratment)?

"Hal itu wajib tetap dilakukan, terutama dalam tracingnya. Satu orang yang terkonfirmasi harus 15 orang minimal dilakukan tracingnya," ucapnya.

NASIB PPKM di Kepri

Satgas covid-19 Kepri sebelumnya buka suara terkait pernyataan Bupati Karimun Aunur Rafiq yang menyebut daerahnya PPKM level 1.

Selain Karimun, Rafiq menyebut jika daerah lain seperti Kota Batam dan Tanjungpinang serta Kabupaten Bintan dan Kabupaten Natuna berstatus PPKM level 1.

Baca juga: 4 Kabupaten di Kepri Nol Kasus Baru Corona, Pasien Sembuh Covid-19 Baru Terus Melesat

Baca juga: Penyebab PPKM Level 3 di Jakarta Lebih Lama, Berkaitan Vaksin Covid-19 di Daerah Sekitar

Sementara yang masih PPKM level 2 yakni Kabupaten Lingga serta Anambas.

Bupati Karimun mengungkap, kabar ini ia terima langsung dari Sekdaprov Kepri berdasarkan laporan Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Sementara berdasarkan Instruksi Mendagri (Inmendagri) Nomor 48 Tahun 2021 yang berlaku mulai 5 hingga 18 Oktober 2021, baru Kota Tanjungpinang yang berstatus PPKM level 1.

Sementara Kota Batam, Kabupaten Bintan, Karimun, Lingga serta Anambas berstatus PPKM level 2.

Hanya Kabupaten Natuna yang berstatus PPKM level 3.

Kondisi ini berlaku hingga 18 Oktober 2021.

Juru bicara Satgas Covid-19 Kepri, Tjetjep Yudiana menjelaskan, jika benar apa yang disampaikan Bupati Karimun.

Menurutnya, hal tersebut berdasarkan evaluasi harian.

"Mudah-mudahan kita dapat terus mempertahankannya bahkan berharap dapat lebih baik hingga evaluasi berikutnya pada minggu depan yang disampaikan pemerintah pusat," ujarnya, Rabu (13/10/2021).

Mantan Kepala Dinas Kesehatan Kepri ini mengatakan, ada 3 penyebab PPKM di daerah Kepri turun level.

Pertama disiplin protokol kesehatan yang dilakukan oleh masyarakat kepri semakin baik, terutama penggunaan masker.

Baca juga: Sanggar Seni Diram Perkase Lingga Tetap Aktif Meski Corona, Gelar Teater Bangsawan Melayu

Baca juga: Tanjung Pinang Tambah 1 Kasus Covid-19 Baru, Ibu Kota Kepri Masih PPKM Level I

"Kedua keberhasilan vaksinasi kepri yang saat ini sudah melebihi 83 persen untuk dosis 1 sangat mendukung menurunnya transmisi penyebaran covid19," sebutnya.

Terakhir, dukungan semua pihak dalam mendukung kebijakan pemerintah, misalnya seperti pemeriksaan rapid test antigen dipelabuhan bagi penumpang kapal laut.

"Walaupun saat ini sudah tidak menjadi persyaratan, cukup dengan menunjukan 2 kali vaksinasi melalui aplikasi PeduliLindungi," ucapnya.(TribunBatam.id/Endra Kaputra)

Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google

Berita Tentang Corona Kepri

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved