BATAM TERKINI
Gegara tak Dapat Data Dapodik, 10 Orangtua Mantan Siswa SPN Dirgantara Batam Mengadu ke KPPAD
10 orangtua mantan siswa SPN Dirgantara Batam mengadu ke KPPAD Batam gegara mereka tak mendapatkan data Dapodik setelah pindah dari sekolah tersebut.
"Jadi saat pihak sekolah datang ke rumah, anak saya langsung sembunyi. Pihak sekolah langsung melakukan penggeledahan di dalam rumah. Bahkan kamar pribadi kami semua digeledah. Jadi kesannya kami ini sudah seperti tersangka. Mereka tidak menghormati kami sebagai orangtua. Padahal itu rumah kami sendiri," kata Sumber.
Di tempat terpisah orangtua lainnya yang dihubungi TRIBUNBATAM.id, yang juga meminta namanya tidak dituliskan mengatakan anaknya sudah pindah dari SPN Dirgantara Batam, sejak kelas 11.
Namun sampai sekarang data Dapodik anaknya belum dipindahkah pihak sekolah lama.
"Saya sudah melaporkan hal ini ke membuat surat ke Sekolah diteruskan ke Propam Polda Kepri dan Dinas Pendidikan Provinsi Kepri.
"Saya juga sudah dipanggil pengawas sekolah. Namun sampai saat ini data Dapodik anak saya belum juga keluar," kata Sumber.
Dia mengatakan anaknya saat ini sudah sekolah di tempat lain.
"Ya persoalannya anak saya sudah kelas 12, sebentar lagi akan tamat. Namun dapodiknya belum juga diberikan oleh pihak sekolah lamanya," kata Sumber itu.
Sementara mengenai informasi tersebut, Tribunbatam, masih berusaha mengkonfirmasi ke pihak sekolah. Sampai berita ini di tulis. Tribun masih berusaha untuk meminta klarifikasi dari pihak sekolah.
Disdik Minta Sekolah tak Persulit Siswa
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Kepri Muhammad Dali.
Meminta satuan pendidikan di Provinsi Kepri agar tidak mempersulit kebutuhan anak didik.
Dalam hal surat menyurat.
Hal tersebut diungkapkan Dali, atas kondisi 10 orang mantan siswa SMKN SPN Dirgantara Kota Batam, yang sampai saat ini belum mendapatkan data Dapodik dari sekolah lama.
Meski mereka sudah pindah sekolah.
"Mengenai persoalan yang dialami oleh orangtua maupun wali murid di Kota Batam, yang sudah memindahakan anaknya dari sekolah tersebut. Kita dari Disdik Kepri akan berusaha agar persoalan tersebut bisa diselesaikan secepatnya," kata Dali, Selasa (26/10/2021).