CORONA KEPRI
Covid-19 Kepri: Batam Masih Nihil Kasus Baru Virus Corona
Berikut update covid-19 Kepri hingga Selasa 26 Oktober 2021. batam maish nihil kasus baru virus corona.
Penulis: Endra Kaputra | Editor: Septyan Mulia Rohman
RESEP Gubernur Kepri Tangkal Daerah dari Varian Delta
Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Ansar Ahmad sebelumnya tampil live streaming di dalam acara 'cerita kita menghadapi delta', Senin (2/10/2021).
Dalam kesempatan ini Gubernur Kepri Ansar Ahmad menjadi narasumber berdampingan dengan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, Kepala Desa Panggungharjo, Bantul, DIY dan Bupati Kudus, Jawa Tengah Hartopo.
Baca juga: Gubernur Kepri Ansar Ahmad Berbagi Kiat Tangkal Covid-19 Varian Delta
Baca juga: Bukan China Lagi, 3 Negara Ini Tertuduh Tempat Asal Virus Corona?
Virus Covid-19 varian delta yang sempat mengancam Indonesia, termasuk Kepri, saat ini diketahui telah berhasil dikendalikan.
Provinsi Kepri sebagai provinsi perbatasan antar negara pernah merasakan periode puncak gelombang kedua Covid-19 pada Juli yang lalu.
Ansar Ahmad dalam kesempatan itu mengatakan, Kepri sangat terbantu oleh percepatan vaksinasi sebelum varian delta mulai masuk ke Indonesia.
Gencarnya vaksinasi di Kepri sebelum merebaknya Covid-19 varian Delta disinyalir menjadi alasan gelombang kedua Covid-19 di Kepri tidak separah daerah lain.
"Saat itu sebelum Juli, kita sudah melakukan upaya masif vaksinasi, ternyata memang vaksinasi yang kita lakukan itu berhasil membentuknya kekebalan komunal.
Terlebih saat itu kita banyak menggunakan vaksin AstraZeneca," ucap Gubernur.
Vaksin AstraZeneca memang secara klinis mampu memberikan perlawanan lebih terhadap virus Covid-19.
Baca juga: LOKASI Vaksinasi Corona Tanjung Pinang Jumat 22 Oktober 2021, GRATIS
Baca juga: Meski Dikalahkan Australia, Ketua PSSI Puji Perjuangan Timnas Indonesia U-23
Gubernur pun menjelaskan bila saat itu masih banyak masyarakat yang terpengaruh dengan rumor tentang efek pasca-vaksin AstraZeneca.
Namun, Pemprov Kepri mengunakan strategi menggaet tokoh-tokoh agama dan masyarakat untuk terlebih dahulu divaksin.
Sehingga masyarakat mulai menerima vaksin AstraZeneca.
"Kita mengajak seluruh imam, bilal, dan penceramah termasuk tokoh-tokoh agama yang lain untuk divaksin agar bisa menjadi bukti bahwa memang vaksin itu aman dan halal," ungkap Gubernur.
Bahkan menurut Gubernur, Provinsi Kepri beberapa kali menerima stok vaksin dari daerah lain yang merasa tidak sanggup untuk menghabiskan stok vaksin tersebut.