CORONA KEPRI

Covid-19 Kepri: Batam Masih Nihil Kasus Baru Virus Corona

Berikut update covid-19 Kepri hingga Selasa 26 Oktober 2021. batam maish nihil kasus baru virus corona.

Penulis: Endra Kaputra | Editor: Septyan Mulia Rohman
Kompas.com
Ilustrasi virus Corona. Satgas covid-19 Kepri mencatat satu penambahan kasus baru virus corona hingga Selasa 26 Oktober 2021. 

KEPRI, TRIBUNBATAM.id - Kasus baru covid-19 Kepri terus mereda.

Selama sepekan terakhir, kasus baru virus corona tercatat di bawah 10 pasien.

Data yang dihimpun satgas covid-19 Kepri mulai tanggal 20 Oktober 2021, tercatat penambahan 9 kasus baru.

Angkanya kemudian melandai menjadi 3 kasus pada 21 Oktober 2021.

Kemudian terus menurun pada 22 Oktober dengan 2 pasien baru virus corona.

Satgas covid-19 Kepri juga mencatat penurunan kasus baru virus corona masing-masing satu kasus baru pada 23 dan 24 Oktober 2021.

Angkanya bertambah menjadi 2 kasus pada 25 Oktober 2021.

Adapun pada 26 Oktober 2021, satgas covid-19 Kepri mencatat penambahan satu kasus baru virus corona.

Baca juga: Puluhan Ribu Warga Tanjung Pinang Belum Terima Vaksin Corona Dosis 2

Baca juga: Kasus Covid-19 Batam Turun, Pasien di Gedung Tun Sendari Terpadu RSUD EF Kosong

Penambahan pasien baru ini berasal dari Kota Tanjungpinang yang masih berpredikat PPKM level 2 hingga 8 November 2021.

Ini berdasarkan Inmendagri Nomor 54 Tahun 2021.Untuk data pada 26 Oktober 2021, ada tambahan pasien selesai isolasi atau sembuh sebanyak 9 orang.

Terdiri dari 1 orang di Kota Batam, 3 orang di Kabupaten Karimun, dan 5 orang di Kabupaten Natuna.

"Secara umum total konfirmasi se-Provinsi Kepri sebanyak 53.831 orang.

Teridir dari 26 kasus aktif, pasien sembuh corona sebanyak 52.050 orang dan kasus meninggal dunia akibat covid-19 sebanyak 1.755 orang," ungkap Ketua harian Satgas Covid-19 Kepri, Lamidi dalam keterangan yang diterima TribunBatam.id, Rabu (27/10/2021).

Lamidi juga menyampaikan keterisian tempat tidur di rumah sakit atau Bed Occupancy Ratio (BOR) hanya digunakan 2,53 persen dengan Positivity rate di Kepri 0,08 persen.

"Tingkatkan kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan sehari hari baik di lingkungan keluarga, lingkungan kerja dan lingkungan masyarakat," imbau Pj Sekda Kepri ini.

RESEP Gubernur Kepri Tangkal Daerah dari Varian Delta

Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Ansar Ahmad sebelumnya tampil live streaming di dalam acara 'cerita kita menghadapi delta', Senin (2/10/2021).

Dalam kesempatan ini Gubernur Kepri Ansar Ahmad menjadi narasumber berdampingan dengan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, Kepala Desa Panggungharjo, Bantul, DIY dan Bupati Kudus, Jawa Tengah Hartopo.

Baca juga: Gubernur Kepri Ansar Ahmad Berbagi Kiat Tangkal Covid-19 Varian Delta

Baca juga: Bukan China Lagi, 3 Negara Ini Tertuduh Tempat Asal Virus Corona?

Virus Covid-19 varian delta yang sempat mengancam Indonesia, termasuk Kepri, saat ini diketahui telah berhasil dikendalikan.

Provinsi Kepri sebagai provinsi perbatasan antar negara pernah merasakan periode puncak gelombang kedua Covid-19 pada Juli yang lalu.

Ansar Ahmad dalam kesempatan itu mengatakan, Kepri sangat terbantu oleh percepatan vaksinasi sebelum varian delta mulai masuk ke Indonesia.

Gencarnya vaksinasi di Kepri sebelum merebaknya Covid-19 varian Delta disinyalir menjadi alasan gelombang kedua Covid-19 di Kepri tidak separah daerah lain.

"Saat itu sebelum Juli, kita sudah melakukan upaya masif vaksinasi, ternyata memang vaksinasi yang kita lakukan itu berhasil membentuknya kekebalan komunal.

Terlebih saat itu kita banyak menggunakan vaksin AstraZeneca," ucap Gubernur.

Vaksin AstraZeneca memang secara klinis mampu memberikan perlawanan lebih terhadap virus Covid-19.

Baca juga: LOKASI Vaksinasi Corona Tanjung Pinang Jumat 22 Oktober 2021, GRATIS

Baca juga: Meski Dikalahkan Australia, Ketua PSSI Puji Perjuangan Timnas Indonesia U-23

Gubernur pun menjelaskan bila saat itu masih banyak masyarakat yang terpengaruh dengan rumor tentang efek pasca-vaksin AstraZeneca.

Namun, Pemprov Kepri mengunakan strategi menggaet tokoh-tokoh agama dan masyarakat untuk terlebih dahulu divaksin.

Sehingga masyarakat mulai menerima vaksin AstraZeneca.

"Kita mengajak seluruh imam, bilal, dan penceramah termasuk tokoh-tokoh agama yang lain untuk divaksin agar bisa menjadi bukti bahwa memang vaksin itu aman dan halal," ungkap Gubernur.

Bahkan menurut Gubernur, Provinsi Kepri beberapa kali menerima stok vaksin dari daerah lain yang merasa tidak sanggup untuk menghabiskan stok vaksin tersebut.

Provinsi Kepri memang terbukti selalu mampu menghabiskan stok vaksin yang diterima dari Pemerintah Pusat.

Keberhasilan menghabiskan stok vaksin di Kepri merupakan buah dari kerjasama antar Forkompimda yang sangat kompak.

Seluruh stakeholder di Kepri mulai dari TNI/Polri, Kejaksaan, Instansi Vertikal, sampai dengan Asosiasi pengusaha swasta menepuk program masing-masing untuk vaksinasi.

"Semua Forkompimda di Kepri ini sangat kompak sekali, Polda Kepri misalnya punya Vaksinasi Menjangkau Pulau atau Nasi Kapau.

Baca juga: TNI AL Bantu Pemkab Anambas Percepat Capaian Vaksinasi Corona

Baca juga: SYARAT Terbaru Perjalanan Naik Pesawat, Kapal, KA, dan Kendaraan Pribadi dari Satgas Covid-19

Lalu Korem 033 punya Vaksinasi mobile Gurindam 12, Lantamal IV punya vaksinasi masyarakat pesisir, jadi ada banyak sekali vaksinasi yang dilakukan instansi," jelas Gubernur.

Saat itu juga disinggung tentang kenaikan Covid-19 di Singapura dan dampaknya terhadap Kepri.

Terkait hal tersebut Gubernur menjelaskan bila Kepri tidak merasakan dampak yang signifikan terhadap kenaikan Covid-19 di Singapura.

Hal itu dikarenakan saat ini pembukaan perbatasan antara Singapura dan Kepri masih sebatas pemulangan Pekerja Migran Indonesia (PMI).

"PMI yang masuk ke Kepri pun terus kita berikan protokol kesehatan yang ketat sehingga meminimalisir penularan," ucapnya.

Pemerintah Provinsi Kepri memang selalu patuh terhadap instruksi dari pemerintah pusat termasuk terkait rencana pemberian izin wisatawan Singapura berlibur ke kawasan wisata Khusus di Kepri seperti Lagoi Bintan dan Nongsa Point Marina di Batam.(TribunBatam.id/Endra Kaputra)

Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google

Berita Tentang Corona Kepri

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved