Polisi Pastikan Tak Ada Premanisme di Batam, Yos Guntur: Saya Akan Tindak Tegas
Menurut Yos, keributan yang terjadi di sebuah Cafe yang ada di Batam Centre yang sempat Viral tersebut merupakan kejadian sekitar dua bulan lalu.
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Kapolresta Barelang Kombes Pol Yos Guntur memastikan tidak ada orang yang sok-sok menjadi Preman di Batam.
Kasus premanisme yang sempat viral beberapa waktu lalu membuat Kapolresta Barelang Naik Pitam. Diapun memerintahkan jajaranya untuk langsung menangkap pelaku.
"Saya tegaskan disini, tidak boleh ada Premanisme di Batam. Saya akan tindak tegas. Polisi memeberikan rasa nyaman kepada masyarakat," sebut Yos dengan tegas, Rabu (28/10/2021).
Menurut Yos, keributan yang terjadi di sebuah Cafe yang ada di Batam Centre yang sempat Viral tersebut merupakan kejadian sekitar dua bulan lalu.
Pelapor memang sudah membuat laporan dan kemudian polisi juga sudah memeriksa sejumlah saksi.
Dari saksi tersebut, polisi mendapatkan nama sejumlah pelaku yang saat ini sudah menjadi tersangka.
"Bukanya tidak kami proses. Pastinya kita akan melakukan pemanggilan saksi dan melakukan pemeriksaan," sebutnya lagi.
Sejauh ini menurut Yos, kota Batam aman terkendalo dari seluruh bahaya premanisme. Polisi juga tidak main-main untuk memberantas premanisme.
Viral Aksi Premanisme
Baru-baru ini warga Batam dihebohkan dengan beredar video keributan antara karyawan Kafe dengan sekelompok orang.
Kejadian tersebut terjadi di salah satu Kafe di Kota Batam. Video tersebut viral pada Senin, (25/10/2021) di media sosial Instagram.
Video berdurasi 51 detik itu memperlihatkan sejumlah orang sedang melakukan aksi dorong dengan beberapa karyawan kafe.
Dan hingga saat ini video tersebut masih menjadi perbincangan hangat warga Batam.
Dalam postingan tersebut menyebutkan bahwa pemilik kafe telah melapor ke sejumlah kantor Polisi, di antaranya Polsek Batam, namun hanya dibekali surat 'Permintaan Keterangan' dan belum ditindaklanjuti.
Kapolsek Batam Kota AKP Nidya Astuty, melalui Kanit Reskrim Ipda Yustinus Halawa, mengklarifikasi video tersebut.