POTRET Suram Pelabuhan Internasional Batam Center Dihantam Badai Pandemi Covid-19
Kondisi Pelabuhan Internasional Batam Center selama pandemi covid-19 berubah drastis dibanding sebelumnya yang nyaris tak pernah 'tidur'.
Silih berganti bus pariwisata juga sering mengantar tamu-tamu yang hendak berangkat ke Singapura ataupun Malaysia.
Sebaliknya, bahkan bus pariwisata menjemput para rombongan wisman yang tiba di Pelabuhan Internasional Batam Center.
Saat ini, hanyalah terlihat mobil hotel silih berganti tiba di Pelabuhan Internasional Batam Center.
Ya mereka tampak menjemput pengunjung yang baru tiba untuk di isolasi mandiri di hotel.
Setiap sore saat ini, terlihat memang jemputan bus pariwisata di Pelabuhan Internasional Batam Center.
Namun hanyalah menjemput para Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang dipulangkan dari Batam.
"Seperti yang dilihat saat ini, kita hanya melayani pemulangan tenaga kerja atau PMI. Karena pintu gerbangnya hanya 2, Bandara Soekarno Hatta dan kita," ujar Nika.
Kondisi pandemi Covid-19 saat ini sangat berimbas dengan kondisi perekonomian di Pelabuhan Internasional Batam Center. Baik dari pelaku UMKM, Tiket Kapal, Petugas Parkir, Cleaning Servis dan sekuriti yang bertugas.
"Dampak ini sudah dirasakan sampai tahun kedua. Kita tak ada aktivitas, mau tak mau karyawan dirumahkan," katanya.
Bahkan, petugas yang berseragam safari hitam-hitam ini pun harus rela merangkap menjadi seorang porter demi bertahan hidup.
Mengharapkan tips dari para penumpang yang bersedia diangkutin barangnya.
"Kita belum ada pengurangan karyawan. Tapi memang hampir seluruh karyawan Pelabuhan kita rumahkan. Kalau nanti kondisi kembali normal kita akan panggil lagi," ujarnya.
Jangankan membayar upah para karyawannya, Pelabuhan Internasional Batam Center ini sudah meminta kepada Bright PLN Batam untuk menurunkan daya listriknya.
"Dulu biaya listrik kita per bulan Rp 80 jutaan. Sekarang, kita sudah minta turun daya," katanya.
Nika juga tak menyarankan karyawannya untuk rutin ke kantor. Lantaran tak bisa memberikan upah seperti biasanya.