POTRET Suram Pelabuhan Internasional Batam Center Dihantam Badai Pandemi Covid-19
Kondisi Pelabuhan Internasional Batam Center selama pandemi covid-19 berubah drastis dibanding sebelumnya yang nyaris tak pernah 'tidur'.
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Menapaki setiap anak tangga menuju lantai 2 Pelabuhan Internasional Batam Center dengan suasana kurang pencahayaan terlihat seorang pria di ruangannya.
Duduk di kursi putar sembari berbincang dengan salah satu stafnya.
Silih berganti Handy Talky (HT) di mejanya terdengar menyebutkan "Monitor, Monitor".
Bahkan komputer d imejanya juga terlampir gambar CCTV di setiap sudut ruangan pelabuhan.
Ya, dia adalah Manager Operasional PT Sinergy Tarada, Nika Astaga.
Sejak Pelabuhan tak beroperasional secara normal seperti sebelum pandemi Covid-19, ia hanya sering duduk dikursi putar ruangannya sembari memantau CCTV dan HT ruangannya.
Bahkan terkadang, pria berkumis lebat ini memilih bekerja dari rumah, jika tidak ada pekerjaan yang mendesak di Pelabuhan.
Padahal biasanya, ia lebih kerap memilih bekerja di kantor dan jarang di rumah.
Bahkan saat malam hari keluar dari ruangannya, ia harus berjalan menggunakan senter.
Tanpa pencahayaan apapun dari gedung yang berlantai 3 itu.
Baca juga: DAFTAR Nama Pejabat Polda Kepri Kena Mutasi Bersama 363 Personel Polisi
Baca juga: JUMLAH Warga Batam Divaksinasi Covid-19 Mulai Turun, Ini Penyebabnya
Pantauan TRIBUNBATAM.id, suasana Pelabuhah masih terlihat sepi, gelap dan terkesan seperti gedung tak berpenghuni.
Tempat yang dulu padat, kini terlihat seperti kuburan. Kondisi ini terlihat sejak berada di parkiran kendaraan.
Sekitar 2 tahun silam, sebelum pandemi Covid-19 melanda di Kota Batam, tempat ini terkenal dengan susahnya mencari parkiran.
Bahkan saat hari weekend seperti Jumat, Sabtu dan Minggu.
"Dulu tempat kita ini susah cari tempat parkir, sekarang bisa suka-suka saja mau parkir dimana. Di rooftop pun kalau bisa parkir silahkan saja," ujar pria mantan polisi ini kepada Tribun sembari tertawa.