6 Fakta Obat Covid-19 Pil Merck Molnupiravir, Dipesan Hingga Jutaan Dosis
Berikut deretan fakta Pil Merck Molnupiravir yang diklaim sebagai obat covid-19.
TRIBUNBATAM.id - Obat covid-19 diklaim sudah ditemukan.
Adalah Pil Covid Molnupiravir buatan perusahaan farmasi Amerika Serikat, Merck yang diketahui menciptakan obat tersebut.
Obat ini bahkan telah mendapat persetujuan Inggris sebagai obat Covid-19 pertama yang bisa diminum.
Persetujuan Inggris dikeluarkan pada Kamis (4/11/2021) dan menjadikannya negara pertama di dunia yang menyetujui penggunaannya.
Lalu apa itu pil molnupiravir, bagaimana cara kerjanya, dan apakah bisa menggantikan vaksin Covid-19?
Berikut serba-serbi pil Merck molnupiravir yang dirangkum Kompas.com dari AFP.
Baca juga: Kasus Covid Melandai, Disdik Tanjungpinang Bakal Tambah Kapasitas Siswa di Kelas
Baca juga: Capaian Vaksinasi Corona di Bintan, 100 Persen Pelajar di Toapaya sudah Divaksin
1. Inggris Negara Pertama yang Setujui Pil Covid Merck Molnupiravir
Inggris memberi lampu hijau penggunaan pil Merck molnupiravir untuk mengobati pasien Covid-19 yang menderita gejala ringan hingga sedang, kata Badan Pengatur Obat dan Produk Kesehatan Inggris (MHRA).
"Hari ini adalah hari bersejarah bagi negara kita, karena Inggris sekarang menjadi negara pertama di dunia yang menyetujui antivirus yang dapat dibawa pulang untuk Covid-19," kata Menteri Kesehatan Sajid Javid.
"Ini akan menjadi game-changer bagi orang-orang yang paling rentan dan imunosupresi, yang akan segera dapat menerima terobosan pengobatan," tambahnya.
2. Cara Kerja dan Pemakaian Pil Covid Molnupiravir
Pil molnupiravir bekerja dengan mengurangi kemampuan virus untuk bereplikasi, sehingga memperlambat penyakit.
MHRA mengatakan, uji coba menyimpulkan pil Covid Merck molnupiravir "aman dan efektif untuk mengurangi risiko rawat inap dan kematian, pada orang dengan Covid-19 ringan hingga sedang yang berisiko lebih tinggi terkena penyakit parah".
Berdasarkan data uji klinis, pil Covid Merck ini paling efektif bila diminum saat tahap awal infeksi, dan MHRA menyarankan agar digunakan dalam waktu lima hari sejak timbulnya gejala.
Pil Covid Merck molnupiravir sudah diizinkan digunakan pada orang yang memiliki setidaknya satu faktor risiko untuk mengembangkan penyakit parah, termasuk obesitas, usia tua, diabetes, dan penyakit jantung.
Baca juga: Natuna Zero Kasus Aktif Covid-19, Wan Aris Pantau Vaksinasi di Desa Sungai Ulu
Baca juga: Sempat Ramai Twit Covid-22, Lalu Heboh Varian AY.4.2, Benarkah Bagian Corona? Ini Penjelasannya