BINTAN TERKINI
Teror Ular Kobra, Masuk Rumah Warga dan Serang Bocah 11 Tahun di Bintan
Seekor ular kobra masuk ke rumah warga di Jalan Taman Sari Tanjunguban Bintan, Kamis (4/11). Ular itu sempat menyerang anak pemilik rumah
Penulis: Alfandi Simamora | Editor: Dewi Haryati
BINTAN, TRIBUNBINTAN.com - Teror ular kobra kembali terjadi di Bintan.
Seekor ular kobra berukuran kurang lebih 1 meter masuk ke rumah warga di Jalan Taman Sari, Tanjunguban, Bintan, Kamis (4/11/2021) siang.
Tak hanya itu, ular kobra tersebut sempat menyerang seorang anak pemilik rumah yang baru berusia 11 tahun.
Beruntung saat itu abang korban melihat dan langsung menggendong adiknya keluar rumah.
Mereka lalu melaporkan kejadian itu kepada ibunya. Saat dicek ibunya, ular kobra itu masih bersembunyi di tempat awalnya.
Setelah itu, ibunya langsung mencari pertolongan. Seorang temannya menghubungi pihak damkar Tanjunguban.
Kepala UPT Damkar Tanjunguban, Marsadi melalui Kasubbag TU, Panyodi mengatakan, ular sepanjang lebih kurang 1 meter tersebut awalnya dilihat seorang anak berusia 11.
Baca juga: Saat Akan Mandi, Salsabila Dikagetkan Ular Menyusup di Balik Pintu Kamar Mandi Rumahnya
Baca juga: Baim Wong Ingin Pelihara Ular yang Masuk ke Rumahnya, Kiano Langsung Bereaksi
Di sana anak itu menarik ekor ular. Ular itu pun terlepas dan menyerang sang anak.
"Beruntung abangnya yang berada di sana saat itu melihat dan langsung menyelamatkan adiknya dari serangan ular berbisa itu dengan keluar rumah sambil meminta tolong," tuturnya.
Mendengar anak-anaknya berteriak minta tolong, ibunya langsung mendekati keduanya.
"Jadi ibunya saat itu langsung tanya pada anaknya, anaknya pun langsung memberitahu ada ular masuk ke dalam rumah," ujarnya.
Setelah dicari, ibunya melihat ular bersembunyi di dekat termos dan sepeda anak. Setelah itu meminta pertolongan kepada temannya.
"Kawannya pun langsung menelpon kita untuk meminta pertolongan. Kita langsung mendatangi lokasi kejadian," terangnya.
Panyodi juga menjelaskan, sesampainya di lokasi pihaknya mencoba untuk menangkap ulat.
Namun ular itu melawan dan mengeluarkan suara berdesis hingga sempat menyemburkan bisanya.