CORONA KEPRI
Kepri Tersisa 24 Kasus Aktif Covid-19, Gubernur Kebut Vaksinasi Corona Khusus Lansia
Satgas covid-19 Kepri mencatat penambahan 12 kasus baru virus corona selama November 2021.
Penulis: Endra Kaputra | Editor: Septyan Mulia Rohman
KEPRI, TRIBUNBATAM.id - Jumlah kasus aktif covid-19 di Kepri mencapai 24 hingga 6 November 2021.
Data satgas covid-19 Kepri mencatat penambahan 12 kasus baru virus corona di Kepri mulai awal November 2021.
Dari awal November pula tercatat Kepri dua kali nihil penambahan kasus baru covid-19.
Yakni pada 1 dan tanggal 6 November 2021.
Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Kepri, Lamidi menyampaikan, terdapat 13 pasien sembuh corona selama November 2021.
Baca juga: Obat Covid Molnupiravir Dipakai Inggris untuk Pasien Corona, Benarkah Ampuh?
Baca juga: Cara Daftar Vaksinasi Covid-19 via Online di Aplikasi PeduliLindungi dan Vaksin.loket.com
Adapun untuk total pasien sembuh hingga saat ini sebanyak 52.079 orang.
Ia juga menyampaikan Bed Occupancy Ratio (BOR) Kepri pada 1,57 persen dengan positivity ratenya 0,06 persen.
"Tingkatkan kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan sehari hari baik di lingkungan keluarga, lingkungan kerja dan lingkungan masyarakat," imbaunya dalam keterangan yang diterima TribunBatam.id, Minggu (7/11/2021).
Gubernur Kepri Ansar Ahmad sebelumnya menginginkan adanya keseriusan dari seluruh kabupaten dan kota untuk mengejar capaian vaksinasi corona untuk lansia.
Untuk mempertegas maksud tersebut, Gubernur kembali mengadakan rapat bersama Bupati dan Walikota dari Gedung Daerah, Tanjungpinang, Senin (11/1/2021)lalu.
"Sekarang yang masih menjadi penghalang kita untuk turun ke level yang lebih rendah hanya tinggal vaksinasi lansia jadi kita memang harus terus mendorong itu," ujar Gubernur.
Baca juga: Syarat Perjalanan Jarak Jauh Wajib Tes PCR/Antigen, Apa Itu & Seberapa Tangguh Deteksi Virus Corona?
Baca juga: Pil Molnupiravir, Obat Covid-19 Buatan Merck dan Sudah Disetujui Inggris
Untuk diketahui bahwa saat ini Provinsi Kepri masih berada di asesmen Covid-19 level II dikarenakan capaian vaksinasi lansianya yang masih berada di kisaran 53,65 persen.
Agar dapat turun ke level I, pemerintah pusat memberikan syarat vaksinasi lansia yang harus dicapai minimal 60 persen.
Untuk kabupaten dan kota hanya Kota Tanjungpinang dan Kota Batam yang berhasil melampaui capaian vaksinasi lansia lebih dari 60 persen sehingga kedua kota tersebut dapat turun ke level I. Sementara Kabupaten lainnya masih berada di level II dan III.
Gubernur mengingatkan kepala daerah bahwa pengumuman asesmen levelisasi selanjutnya adalah 7 November.
Artinya sampai tanggal 5 November, beberapa kabupaten yang belum mencapai target vaksinasi lansia harus semaksimal mungkin menggenjot vaksinasi lansia.
"Waktunya memang pendek, tapi harus kita kejar terus untuk vaksinasi lansia. Jika asesmen tanggal 7 nanti belum tercapai, paling tidak asesmen selanjutnya seluruh kabupaten dan kota di Kepri harus sudah di level I," terang Gubernur.
Lalu sebagai daya tarik untuk mengajak lansia mau divaksinasi harus dilakukan dengan menyertakan berbagai bantuan.
Baca juga: Dua Tahun Bebas Covid-19, Negara Ini Baru Muncul Kasus Pertama Corona
Baca juga: SEORANG Pegawai Puskesmas Sungai Langkai Batam Positif Covid-19, Ini Hasil Tracing Dinkes
Pemerintah kabupaten dan kota dianjurkan untuk mengajak pengusaha membantu bantuan sembako untuk stimulus vaksinasi lansia.
"Karena kemarin kan pengusaha sudah kita bantu di vaksin gotong royong yang harusnya pakai dana mereka akhirnya kita izinkan vaksin gratis dari pemerintah. Jadi sekarang giliran pengusaha yang membantu kita membantu menyediakan sembako untuk lansia," ujar Gubernur.(TribunBatam.id/Endra Kaputra)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google
Berita Tentang Corona Kepri