Sigap Antisipasi Bencana, Ini Sederet Langkah yang Dilakukan Pemkab Lingga
Pemerintah Kabupaten Lingga, Provinsi Kepri menggelar apel kesiapan penanganan bencana alam, Selasa (9/11). Ini upaya yang dilakukan untuk antisipasi
Penulis: Febriyuanda | Editor: Dewi Haryati
Sementara itu, Camat Singkep Pesisir, Muhammad Saman mengatakan, situasi saat ini belum terbilang ekstrem, sehingga wilayahnya dalam keadaan aman.
"Kadang-kadang anginnya teduh, kadang-kadang ribut. Artinya kepada nelayan jika melihat cuaca agak mendung, lebih baik ditunda dulu untuk turun melaut. Takut terjadi hal yang tidak diinginkan," kata Saman kepada TribunBatam.id, Senin (8/11/2021).
Saman mengingatkan, masyarakat setidaknya bisa waspada dan antisipasi terhadap cuaca yang berpotensi buruk.
Baca juga: SISWA SD di Lingga Adu Gasing di Museum Linggam Cahaya
Baca juga: BMKG Minta Masyarakat Waspada Cuaca Buruk, Berikut Info Cuaca Lingga 5 Hari Ke Depan
Ia menerangkan, saat ini sudah masuk air laut pasang besar. Namun, situasi di wilayahnya masih stabil dan belum dikhawatirkan ada hal buruk.
"Masih teratasi. Alhamdulillah, mungkin masyarakat di sini sudah terbiasa dengan situasi air laut pasang ini," ujarnya.
Pria yang dulunya pernah menjadi Camat Selayar ini, juga mewaspadai beberapa titik lokasi rawan air sungai meluap dikarenakan hujan.
"Yang saya lihat ada tiga titik di Sungai Desa Kote, Desa Lanjut, dan Desa Sedamai," sebutnya.
Ia menerangkan, sebelumnya Pemerintah Kabupaten Lingga akan melakukan normalisasi terhadap sungai di Desa Kote.
Ia berharap Pemkab Lingga juga menormalisasi sungai di Desa Lanjut dan Desa Sedamai.
"Pokoknya di tiga desa ini, setidaknya meminta perhatian kepada pemerintah untuk titik-titik rawan di sungai ini," ucapnya.
Normalisasi
Sebelumnya diberitakan, Bupati Lingga Muhammad Nizar didampingi Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) meninjau lokasi yang sering terjadi banjir di sungai yang berada di desa Kote, Kecamatan Singkep Pesisir.
Hasil dari peninjauan ini, Nizar meminta titik sungai tersebut, dapat segera di normalisasi, Jum'at (5/11/2021).
Nizar menjelaskan alasan segera meminta dinas teknis untuk menormalisasikan sungai itu untuk menghindari terjadinya banjir ketika air laut pasang dimusim curah hujan tinggi. L
Karena memang sedemikian rupa aliran sungai yang telah menyempit dan dangkal itu, merupakan sumber penyebab banjir yang kerap melanda Desa Kote.