WISATA KEPRI
Budaya Melayu Jadi Daya Tarik Wisata Kepri, Pemerintah Daerah Meliriknya
Pemerintah Daerah Lingga melirik budaya Melayu jadi daya tarik wisata Kepri. Mereka sampai menemui Menteri Pariwisata untuk mewujudkannya.
Lewat Dinas Kebudayaan Kabupaten Lingga bersama TP PKK Kabupaten Lingga mengelar acara Fashion Show Tudung Manto, Sempena Hari Jadi Kabupaten Lingga ke-18 tahun di taman Tanjung Buton, Daik Lingga, Sabtu (13/11).
Peserta merupakan perwakilan dari beberapa kecamatan di Kabupaten Lingga.
Dengan geliat melestarikan, mensosialisasikan, mempromosikan bahkan membesar nama dari Tudung Manto.
Selain itu juga menggelar workshop, yang telah dilakukan di Komplek Istana Damnah dan acara fashion show oleh Dinas Kebudayaan dan TP PKK Kabupaten Lingga.
"Memang sangat perlu kita dukung, kita dorong agar betul-betul menjadi roh. Kebudayaan ini memang haru bekerja dengan ikhlas. Apalagi kita sebagai Bunda Tanah Melayu," kata Nizar.
Nizar menegaskan, selama masa pemerintahannya bersama Neko Wesha Pawelloy sebagai Wakil Bupati, kegiatan yang berkaitan dengan kebudayaan harus benar-benar terangkat.
Sebagai Bunda Tanah Melayu hal-hal yang berkaitan dengan kebudayaan harus menjadi rohnya Kabupaten Lingga.
"Ada satu budaya seperti Sandiwara Bangsawan yang mulai memudar. Hanya karena perbedaan pandangan politik.
Padahal Sandiwara Bangsawan sudah dinobatkan sebagai salah satu Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) RI yang berasal dari Kabupaten Lingga," terang mantan Ketua DPRD Lingga ini.
Baca juga: Peserta Astindo JoyBike Tanam Mangrove di Destinasi Wisata Batam
Baca juga: Destinasi Wisata Kepri di Natuna Ini Ternyata Punya Pesan Hidup Mendalam

Dinas Kebudayaan Lingga, Nizar berharap harus benar-benar berkerja dengan ikhlas. Dan menepis segala bentuk intervensi yang masuk dari pihak manapun.
Sebab menurutnya, masih banyak budaya yang ada di Kabupaten Lingga, yang keberadaannya harus diangkat, seperti Gurindam Lingga.
Pemerintah daerah juga ingin, kegiatan yang terkait Gurindam 12 yang telah dilakukan oleh Dinas Kebudayaan, beberapa waktu lalu menghasilkan output yang baik.
"Kita ada Gurindam Lingga, dan itu harus diangkat pasca kegiatan Gurindam 13 yang dilakukan beberapa waktu lalu. Jadi harus ada output yang baik," jelas Nizar.
Terakhir Nizar juga meminta, dari TP PKK Lingga yang saat ini tengah serius mendalami terkait Tudung Manto, dapat meningkatkan jumlah produksinya.
Saat ini hanya tersisa 20 pengrajin, dan untuk kedepannya harus mendapat penambahan jumlah pengrajin.