KEPRI TERKINI

Tuntaskan Program Kepri Terang, Pemprov-PLN Kerja Sama Listriki 11 Pulau di Batam

Gubernur Kepri Ansar Ahmad sebut Pemprov siapkan anggaran Rp 3 miliar untuk listriki 8 pulau di Batam. Sisa 3 pulau lainnya akan dibantu PLN

Penulis: Endra Kaputra | Editor: Dewi Haryati
tribunbatam.id/Endra Kaputra
Tuntaskan Program Kepri Terang, Pemprov-PLN Kerja Sama Listriki 11 Pulau di Batam. Foto Gubernur Kepri, Ansar Ahmad bersama Manajer UP3 PLN Tanjungpinang, Yusra Helmi 

KEPRI, TRIBUNBATAM.id - Gubernur Kepri, Ansar Ahmad menyambangi Kantor PLN Tanjungpinang seusai meresmikan listrik masuk desa di beberapa pulau di Kecamatan Belakangpadang, Batam, pada Senin (25/11/2021) kemarin.

Kunjungan itu merupakan tindak lanjut dari rencana Gubernur Kepri untuk mempercepat tuntasnya program 'Kepri Terang'.

"Kemarin kita sudah meresmikan masuknya listrik di Pulau Lengkang, Gare, dan Labon. Terus kita langsung membahas untuk pulau-pulau besar yang belum masuk listrik supaya secepatnya masuk listrik," kata Ansar, Selasa (16/11/2021).

Untuk mempercepat masuknya listrik di pulau-pulau besar di Kepri, Ansar menjelaskan, akan dilakukan pola Serah Terima Operasi (STO) antara Pemprov Kepri dengan PLN.

Dalam pola STO ini, Pemprov Kepri akan membantu penyediaan tenaga teknis yang akan bertugas menjaga dan merawat mesin generator.

Sementara untuk beberapa pulau kecil yang tidak terlalu banyak ditinggali keluarga, akan dilistriki dengan pembangkit listrik tenaga surya.

"Sudah kita anggarkan Rp 3 miliar untuk menyediakan listrik dan jaringan di 8 pulau di Batam, lalu PLN akan membantu di 3 pulau. Jika 11 pulau di Batam itu teraliri listrik maka pulau-pulau besar di Batam sudah teraliri listrik," katanya.

Baca juga: Rencana Singapura Buka Pintu Masuk Bagi WNI Lewat VTL, Ini Sikap Asparnas Kepri

Baca juga: Bank Indonesia Ajak Pemerintah Daerah Kepri Gunakan Transaksi Digital

Tidak hanya di Batam, Gubernur Kepri juga memberikan perhatian kepada beberapa pulau di Kabupaten Bintan yang belum dialiri listrik.

Beberapa pulau seperti Pulau Malin Besar, Malin Kecil, Kelong, dan Desa Tenggel akan dialiri listrik menggunakan transmisi tower.

"Yang di Anambas juga 6 desa akan mulai kita aliri listrik menggunakan CSR dari SKK Migas. Secara bertahap seluruh desa di Kepri sudah harus bisa menikmati layanan dasar listrik," tambah Ansar.

Diketahui, program Kepri Terang menjadi prioritas utama Pemprov Kepri untuk memberikan dukungan pada program Nawacita yang digagas Presiden Jokowi untuk membangun Indonesia mulai dari desa-desa terpencil dan terluar.

Manajer UP3 PLN Tanjungpinang, Yusra Helmi mengatakan, PLN siap memberikan dukungan terhadap program pengaliran listrik ke pulau-pulau yang terus digesa oleh Gubernur Kepri.

"Program Kepri Terang yang digagas pak Gubernur juga sejalan dengan pencapaian elektrifikasi yang sedang kami kerjakan. Jadi dua program ini akan sangat saling menguntungkan demi kepentingan masyarakat," ujarnya.

Resmikan Jaringan Listrik di Tiga Pulau di Batam

Diberitakan sebelumnya, Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Ansar Ahmad kembali melanjutkan programnya dalam mewujudkan 'Kepri Terang'.

Sebanyak tiga pulau di Kecamatan Belakangpadang Kota Batam, yakni di Pulau Lengkang, Pulau Gare, dan Pulau Labon mendapat bantuan genset beserta jaringan Listrik dari Pemerintah Provinsi (Pemrov) Kepri melalui Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Gubernur Kepri itu hadir langsung dan meresmikan pemakaian genset dan jaringan listrik pada acara yang dipusatkan di Pulau Lengkang Kelurahan Sekanak Raya, Kecamatan Belakangpadang, Senin (15/11/2021).

Menurut Ansar, jumlah rumah tangga di tiga pulau yang terlayani dari pemakaian genset ini adalah sebanyak 296 KK.

"Program Kepri Terang memang telah kita gagas. Maka sekarang saya sedang gencar melengkapi kebutuhan dasar masyarakat terutama kebutuhan akan listrik," kata Ansar.

Kegiatan Dinas ESDM dari APBD tahun 2021 ini merupakan lanjutan kegiatan tahun 2020. Rinciannya di Pulau Lengkang, genset kapasitas 100 kVA dengan jaringan berjumlah 185 rumah tangga, di Pulau Gare, genset kapasitas 50 kVA dengan jaringan berjumlah 68 rumah tangga, serta Pulau Labon, genset kapasitas 20 kVA dengan jaringan berjumlah 43 rumah tangga.

Ansar menjelaskan, ke depannya operasional genset dan jaringan listrik yang saat ini dikelola oleh Pemprov Kepri akan dikerjasamakan bersama PLN dalam bentuk Kerja Sama Operasional (KSO).

Baca juga: Gubernur Kepri Janji All Out Demi Wujudkan Kepri Terang Akhir Tahun 2021

Baca juga: Dua Hari Terakhir, Kepri Nihil Kasus Baru dan Kematian Pasien Covid-19

"Jika sudah di-KSO-kan dengan PLN, biasanya listrik dapat beroperasi selama 14 jam dari yang sekarang hanya 6 jam. Dari segi biaya juga pasti lebih murah. Kemudian nantinya untuk pembiayaan penyambungan baru akan diupayakan melalui dana CSR," ucap Ansar.

Diketahui dari program Kepri Terang, saat ini sudah ribuan rumah yang teraliri listrik di seluruh Kepri. Dengan kerja sama dengan PLN serta penyambungan baru melalui dana CSR dari berbagai perusahaan di Kepri.

Selain itu, Ansar menuturkan untuk Tahun Anggaran 2022, Pemprov Kepri sudah menganggarkan Rp 3 miliar untuk mengaliri listrik di 8 pulau dengan penduduk besar di Batam, PLN juga akan membantu di 3 pulau.

"Jadi ada total 11 pulau yang akan di-KSO-kan dengan PLN. Harapan kita semua pulau dapat dilayani PLN supaya pembiayaan lebih murah dan pelayanan lebih baik" tuturnya.

Ansar juga berjanji akan selalu memperhatikan pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat Kepri. Ia berharap jika kebutuhan dasar, utamanya listrik sudah baik, maka masyarakat dapat melakukan aktivitas ekonomi dan anak-anak dapat belajar dengan lebih baik.

Sementara itu, Sekretaris Camat Belakangpadang, Hanafi melaporkan di Belakangpadang terdapat 6 Kelurahan. Terdapat 166 pulau dan 44 di antaranya berpenghuni.

"Khusus di Pulau Lengkang ini terdapat 185 kk dengan sekitar 700 jiwa," lapornya.

Kemudian perwakilan Pengurus Genset Pulau Lengkang, Fatma mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Pemprov Kepri atas penyalaan genset dan jaringan listrik ini.

Dengan teralirinya listrik, ia berharap kaum ibu-ibu di Pulau Lengkang juga dapat memanfaatkannya sebagai salah satu sumber pendapatan.

"Dengan adanya listrik, keluarga dapat membeli peralatan elektronik. Contohnya kulkas, yang bisa jadi alat penambah sumber pendapatan keluarga," ujarnya.

(Tribunbatam.id/endrakaputra)

Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google

Berita Tentang Kepri

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved