Cara Deteksi Dini Penyakit Jantung, Hindari Kematian akibat Sakit Jantung
Baik sebelum dan selama pandemi Covid-19 penyakit jantung masih menjadi penyumbang angka kematian tertinggi di dunia dan mengancam banyak nyawa
TRIBUNBATAM.id - Penyakit jantung bertanggung jawab atas setidaknya 15 dari 1.000 orang Indonesia menderita penyakit kardiovaskular pada tahun 2018.
Fakta itu dianggap mengkhawatirkan dan membutuhkan perhatian banyak pihak termasuk masyarakat secara individual.
Baik sebelum dan selama pandemi Covid-19, penyakit jantung masih menjadi penyumbang angka kematian tertinggi di dunia.
Kengerian penyakit jantung terkadang kurang disadari banyak orang.
Sebab tak sedikit masyarakat mengabaikan beberapa gejala awal penyakit jantung.
Hal itu terlihat saat pasien baru memeriksakan jantungnya ketika sudah mengalami gejala cukup parah.
Baca juga: Luar Biasa Manfaatnya, Ini 11 Khasiat Jeruk Nipis Bagi Kesehatan, Termasuk Obati Kanker dan Jantung
Baca juga: 7 Cara Mencegah Penyakit Jantung yang Harus Dilakukan dari Sekarang
Sebenarnya risiko kematian karena penyakit jantung bisa dihindari jika melakukan deteksi dini.
Director, Country Manager Diagnostics, Roche Indonesia, Ahmed Hassan mengatakan, gaya hidup masyarakat yang semakin pasif selama pandemi Covid-19, turut berkontribusi bagi peningkatan prevalensi penyakit jantung.
"Sekitar 16,3 persen pasien yang dirawat di ruang isolasi Covid-19 ternyata mempunyai penyakit bawaan kardiovaskular, dengan gaya hidup pasif selama pandemi ditengarai menjadi salah satu pemicunya," kata Ahmed dalam diskusi daring oleh Siloam Hospitals Lipo Village dan Roche Indonesia bertajuk, Deteksi Dini Penyakit Jantung: Apakah Mungkin? Kamis (18/11/2021).
Ahmed menegaskan bahwa pada dasarnya penyakit kardiovaskular atau jantung merupakan penyakit yang bisa dicegah dengan deteksi dini secara rutin.
Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah Siloam Hospitals Lippo Village, DR dr Antonia Anna Lukito SpJP(K), FIHA, FAPSIC, FAsCC, FSCAI mengatakan, kematian akibat penyakit jantung ini meningkat karena sebagian besar tidak ada gejalanya.
"Penyakit jantung itu banyak jenisnya ya, dan memang seringkali banyak pasien yang tidak sadar kalau dirinya sudah ada penyakit jantung, karena gejala penyakit jantung di fase awal kerap dirasakan gejala umum yang tampak tidak membahayakan kesehatan," kata dia dikutip dari kompas.
Baca juga: Jantung Berdebar Mimpi Buruk Dikejar ODGJ, Ternyata Ini 4 Maknanya
Baca juga: Ciri Sakit Jantung di Usia Muda, 7 Penyebab dan Cara Mencegahnya
Dengan mengabaikan beberapa gejala awal penyakit jantung, membuat pasien baru memeriksakan jantungnya ketika sudah mengalami gejala yang cukup parah.
Antonia mengatakan, kita perlu deteksi dini jangan sampai kita didiagnosis sakit jantung dalam kondisi yang sudah lanjut.
Dengan kata lain, cobalah untuk melakukan deteksi dini penyakit jantung sedini mungkin.