PEMBANGUNAN Natuna Bakal Dikeroyok dengan Dana Pusat Lewat APBN

Kabupaten Natuna sebagai beranda depan negara, menjadi perhatian khusus bagi pemerintah.

Sehingga isu ancaman terhadap kedaulatan dan hak berdaulat NKRI di Laut Natuna Utara menjadi isu strategis yang sangat menonjol.

"Kita ketahui bersama bahwa perkembangan konflik di Laut China Selatan masih berlanjut antara China dengan negara-negara yang bersengketa. Indonesia berada pada posisi tidak menjadi bagian dari konflik tersebut, namun memiliki wilayah kedaulatan dan yurisdiksi di Laut Natuna Utara, sehingga sangat berkepentingan terhadap keamanan di wilayah tersebut," kata Mahfud.

Ketua DPRD Kabupaten Natuna Daeng Amhar, di sela-sela peninjauan vaksinasi pelajar mengatakan, dirinya bangga terhadap perhatian pemerintah pusat untuk Kabupaten Natuna.

Kehadiran dua menteri ke Natuna tersrebut diharapkan membawa perubahan yang lebih baik untuk kabupaten terluar tersebut, sesuai dengan komitmen Presiden Joko Widodo.

"Semoga dengan kedatangan orang-orang penting ini pembangunan di Natuna bisa lebih maju lagi sehingga apa yang kita cita-citakan ke depan dapat terwujud. Sebab, menjaga perbatasan haruslah dimulai dari membangun daerah perbatasan haruslah dimulai dengan mensejahterakan masyarakat di perbatasan itu sendiri," harap Amhar. (TRIBUNBATAM.id/Muhammad Ilham)

Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google