Taiwan Andalkan Amerika Serikat Sejak Berkonflik dengan China, Faktanya?

China dan Taiwan kian berseteru terkait wilayah mereka. Bagaimana Amerika Serikat memandang Taiwan dalam konflik itu?

KOMPAS.com
Ibu kota Taiwan. Berikut sejumlah negara yang masih menjalin hubungan diplomatik dengan Taiwan sejak berseteru dengan China. 

TRIBUNBATAM.id - Hubungan China dengan Taiwan terus memanas.

Itu setelah China mengklaim jika Taiwan merupakan wilayahnya.

Sementara Taiwan di bawah kepemimpinan Tsai Ing-wen mengakui kedaulatannya sendiri.

Konflik keduanya diketahui terjadi sejak lama.

Pada 1949, kubu nasionalis di bawah bendera Kuomintang kalah dalam perang saudara.

Tahun itu, sekitar dua juta pendukung Republik China dan Kuomintang yang dipimpin Chiang Kai-shek melarikan diri ke Taiwan.

Di sisi lain, Partai Komunis yang dipimpin Mao Zedong berhasil mengambil alih China daratan.

Pada 1 Oktober, Mao Zedong mendeklarasikan berdirinya Republik Rakyat China di China daratan.

Setelah pendukung Republik China dan Kuomintang pergi dari China daratan.

Baca juga: China Tunjukkan Taji, Hukum Negara Eropa Ini Buntut Dukung Taiwan

Baca juga: China Beri Peringatan Keras ke Australia, Jangan Sampai terjadi Kiamat Setelah Bela Taiwan

Chiang Kai-shek akhirnya memerintah Taiwan dan mendeklarasikan darurat militer di sana.

Awalnya, Chiang Kai-shek masih mengaku dan mengeklaim mewakili seluruh China.

Republik China pun yang berbasis di Taiwan masih berada dalam keanggotaan PBB.

Tetapi pada 1971, PBB mengalihkan pengakuan diplomatik ke Republik Rakyat China yang dikuasai Partai Komunis.

Hal ini memaksa Republik China yang ada di Taiwan untuk keluar dari keanggotaan PBB sebagaimana dilansir BBC.

Sejak saat itu, jumlah negara yang mengakui Taiwan secara diplomatis turun drastis.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved