KEPRI TERKINI
TNI AD Gerak Cepat Fasilitasi Operasi Remaja 16 Tahun Telan 2 Jarum Pentul
Ibu remaja 16 tahun yang tak sengaja menelan 2 jarum pentul mengapresiasi langkah TNI AD memfasilitasi operasi putrinya.
Penulis: ronnye lodo laleng | Editor: Septyan Mulia Rohman
MALANG Nasib Fitri
Malang nian nasib Fitri Ramadani. Pelajar Sekolah Menengah Pertama Negeri (SPMPN) 1 Moro, Kabupaten Karimun, Kepri sesekali menahan rasa sakit.
Remaja 16 tahun itu hanya meminum obat seadanya.
Rasa sakit pada bagian pencernaannya bukan tanpa sebab.
Dua jarum pentul yang masih bersarang pada saluran pencernaan Fitri mengharuskan adanya tindakan medis segera.
Namun apa daya, Fitri yang lahir bukan dari keluarga mampu itu hanya bisa pasrah menunggu uluran tangan dermawan.
Rencana operasi pengangkatan jarum pentul di salah satu rumah sakit ternama di Batam harus diurungkan.
Selain karena biayanya yang tidak sedikit, Fitri rupanya belum memiliki BPJS Kesehatan.
Ibu Fitri Ramadani bekerja sebagai seorang Asisten Rumah Tangga (ART) di Batam.
Sejak kecil, Fitri tinggal bersama neneknya.
Baca juga: Kerupuk Atom Khas Moro Karimun Tembus Pasar Singapura di Tengah Pandemi Covid
Baca juga: Dua Pejabat di Korem 033/WP Berganti, Ini Pesan Brigjen TNI Jimmy Ramoz Manalu
Sementara Sang ayah lebih dulu menghadap Sang Pencipta.
Penanganan medis sebelumnya diterima Fitri dari Puskesmas Moro.
Keluarga dan kerabat yang mengetahui Fitri tak sengaja menelan dua jarum pentul sekaligus langsung membawanya ke fasilitas kesehatan (faskes) milik pemerintah itu.
Dari situ, pihak puskesmas merujuknya ke RSUD Muhammad Sani Karimun.
Dari hasil rontgen rumah sakit pula, dua jarum pentul itu terlihat jelas masih berada di saluran pencernaannya.