CORONA KEPRI

UPDATE Covid-19 Kepri - Batam 7 Kasus Aktif, Tanjung Pinang 2 Kasus Corona

Berikut update kasus aktif covid-19 Kepri hingga 28 November 2021. Terdapat dua kota dan satu kabupaten yang memiliki kasus aktif corona.

Penulis: Endra Kaputra | Editor: Septyan Mulia Rohman
KOMPAS.COM
Ilustrasi virus corona. Satgas covid-19 Kepri mencatat 10 jumlah kasus aktif corona hingga 28 November 2021. 

"Baik pada proses pelacakan, deteksi survelian, hingga pencegahan di pintu-pintu masuk baik itu di pelabuhan dan bandara di Kepri," sebutnya, Minggu (28/11/2021).

Tidak hanya itu, membaiknya pelajaran tracing bagi yang kontak erat oenderita juga berjalan sangat baik dan maksimal.

"Sehingga hasilnya saat ini kepri masuk pada daerah yang memiliki indikator penanganan terbaik dan terpenuhi," ujarnya.

Bisri menyebutkan, selain upaya tersebut, pelayanan di sejumlah rumah sakit juga sudah berjalan sesuai prosedur dan maksimal ditembah progres vaksinasi yang semakin hari semakin meningkat.

Ditambahkannya lagi, prilaku masyarakat dalam penerapan protokol kesehatan sudah terus semakin baik dan sadar pentingnya itu.

WASPADA Varian Baru

Muncul pertama kali pada akhir 2019 lalu, Covid-19 terus menjadi teror menakutkan bagi masyarakat dunia.

Covid-19 kian galak dan menelurkan varian-varian baru yang berbahaya dengan tingkat keterjangkitan mengkhawatirkan.

Vaksin yang telah ditemukan faktanya belum cukup menghilangkan Covid-19 sepenuhnya.

Di satu sisi, para ilmuan terus berjibaku dan belum berhasil menemukan obat penangkal Covid-19.

Saat dunia belum tenang atas kasus Covid-19 yang diam-diam mengintai, dunia wajib khawatiran dengan ancaman varian baru Covid-19 B.1.1.529 dari Afrika Selatan.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menetapkan varian yang diberi nama Omicron itu sebagai Variant of Concern (VoC).

Baca juga: Vaksin Dosis Kedua Tak Mempan Hadapi Covid-19, Epidemiolog Sebut Perlu Dosis Ketiga, Benarkah?

Baca juga: Covid-19 Delta Plus Sudah Masuk Malaysia, Ini 5 Fakta tentang Turunan Virus Corona Tersebut

Varian Covid-19 tersebut bahkan disebut memiliki kemampuan dalam memengaruhi efikasi vaksin.

Berdasarkan petunjuk awal, varian Omicron ini lebih meningkatkan risiko infeksi ulang dibandingkan varian yang masuk kategori VoC lainnya.

Kini sejumlah negara telah melaporkan kasus Covid-19 yang berkaitan dengan varian Omicron.

Halaman
123
Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved