TANJUNGPINANG TERKINI
Jelang Natal Tahun Baru, Harga 2 Bahan Pokok Ini Sudah Naik, Pembeli Resah
Naiknya 2 bahan pokok di Tanjungpinang ini terjadi meski Satgas Pangan sudah turun ke sejumlah distributor.
Penulis: Novenri Halomoan Simanjuntak | Editor: Septyan Mulia Rohman
TANJUNGPINANG, TRIBUNBATAM.id - Harga minyak goreng dan telur ayam merangkak naik jelang Natal Tahun Baru.
Belum ada tanda-tanda harga bahan pokok ini turun meski Tim Satgas Pangan Kota Tanjungpinang telah berkunjung ke berbagai distributor.
Warga pun kian resah dan berharap solusi nyata dari Pemko Tanjungpinang.
"Kami juga kaget dengan harga minyak goreng yang semakin naik ini. Apalagi inikan termasuk kebutuhan pokok kita sehari-hari buat masak," ujar seorang pembeli di Pasar Baru Kota Tanjungpinang, Tomi, Kamis, (2/12/2021).
Disinggung naiknya harga telur ayam, Tomi menilai hal tersebut masih tergolong biasa dan stabil, meski ia pun berharap agar kiranya stabilitas harga sembako diakhir tahun tetap terjangkau.
"Kalau harga telur ayam naik jelang Natal dan Tahun Baru, sudah tak asing buat kita mas. Biasanya karena permintaan yang banyak, maka harga relatif naik, selain itu kalau stok telur sedikit dari Batam dan Medan, telur dari Tanjungpinang yang akan dikeluarkan oleh distributor," jelasnya.
Baca juga: GEGARA Kapal Roro Tak Beroperasi ke Lingga, Harga Bahan Pokok Naik
Baca juga: JELANG Ramadhan 2021 di Karimun, Berikut Harga Bahan Pokok di Pasar Puan Maimun
Sementara itu, Uci, pedagang sembako di Pasar Baru Tanjungpinang menyebutkan, untuk harga minyak goreng dengan merk Fortune naik dari harga Rp 12.000 menjadi Rp 19.000.
Untuk harga telur ayam nomor 1 naik dari harga per ikat Rp 195.000 menjadi Rp 235.000.
Jika harga eceran per papan 30 butir Rp 50.000 dari harga sebelumnya Rp 42.000.
"Sedangkan harga telur ayam nomor 2 per ikat juga ikut naik dari harga per ikat Rp 185.000 menjadi Rp 225.000. Jika eceran per papan 30 butir menjadi Rp 47.000 dari harga sebelumnya Rp 40.000," ungkapnya.
Ia mengaku tidak mengetahui secara persis alasan kenaikan harga tersebut, namun ia juga turut merasa kesulitan untuk menjual barang dagangannya ke setiap pembeli.
"Kurang tahu apa faktornya jadi naik, cuma kita jualnya yang jadi susah. Kasihan sebenarnya sama pembeli mas," ucapnya lagi.
Uci menjelaskan, jika barang dagangannya dipesan sama dari distributor langganan para pedagang sembako yang ada di Pasar Baru Kota Tanjungpinang.
CARA Pemko Batam
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian sebelumnya punya cara terkait meningkatnya harga bahan pokok di Batam.
Bersama Pemprov Kepri, mereka menggelar Gelar Pangan Murah (GPM) tahun 2021 di Perumahan Villa Pesona Asri Batam Center.