BATAM TERKINI
Tiap Hari Puluhan Warga Batam Periksakan Jantung di Poliklinik Jantung RSBP Batam
Setiap hari, ada sekitar 20 hingga 40 pasien yang memeriksakan kesehatan jantung mereka di Poliklinik Jantung RSBP Batam. Sebulan, ada ratusan pasien.
Penulis: Beres Lumbantobing |
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Jumlah penderita penyakit jantung di Kota Batam setiap bulannya terus mengalami peningkatan
Rumah Sakit Badan Pengusahaan (RSBP) Batam mencatat sedikitnya ada puluhan pasien setiap hari yang menjalani pemeriksaan permasalahan penyakit jantung.
“Beberapa bulan belakangan ini cukup meningkat. Di rumah sakit kita ada sekitar 20 hingga 40 orang setiap hari yang melakukan pemeriksaan, di antara itu ada yang diambil tindakan pasang ring dan bedah serta Emergency serangan akut,” ujar Direktur Rumah Sakit Badan Pengusahaan Batam, dr. Afdhalun Hakim, Kamis (2/12/2021).
Diakuinya penanganan pasien jantung di RSBP terus meningkat lantaran RSBP memiliki program andalan dalam tindakan permasalahan jantung.
“Dari semua poliklinik yang ada di RSBP, jantung menjadi poliklinik yang tersibuk melayani dan menerima pasien. Paling banyak dari semua poliklinik di sini. Setiap bulannya RSBP bisa menerima ratusan pasien penyakit jantung," ungkap Afdhalun.
Lantas tindakan apa yang paling banyak dilakukan bagi pasien jantung selama ini, ia menjawab, pemasangan ring jantung. Sebab jika sudah akut langkah terbaik itu ialah pemasangan ring jantung.
Apakah layanan ini bisa diakses oleh pasien BPJS, Afdalun menjawab, tujuan BPJS membantu masyarakat.
Sementara tujuan RSBP menyediakan layanan ini juga untuk membantu masyarakat.
Baca juga: DAFTAR Nilai UMK 2022 Mulai Batam hingga Anambas, Sudah Ditetapkan Gubernur Kepri
Baca juga: RSBP Batam Kini Punya Layanan Intervensi Kelistrikan Jantung Non Bedah
RSBP tengah mempersiapkan itu dan diharapkan ke depan bisa dicover oleh pasien pengguna BPJS.
Saat ini RSBP Batam telah memiliki layanan baru untuk tindakan intervensi penyakit jantung dengan cara penanganan Aritmia ablasi atau kelistrikan jantung.
Afdhalun menerangkan, penyakit jantung ini ada banyak macamnya.
Ada karena katup jantung yang sakit, pembuluh koroner, atau disebabkan oleh otot jantung yang sakit ataupun kelistrikan di jantung.
Biasanya lanjut dia, listrik jantung yang sakit ini bisa terlalu cepat atau bisa terlalu lambat.
Dan gangguan itu sudah bisa ditangani di RSBP Batam.
"Nah, selama ini yang sudah dilaksanakan RSBP Batam ialah mengatasi secara intervensi nonbedah pada pembuluh atau katup jantung yang sakit. Dan yang baru kita mulai saat ini adalah intervensi non bedah untuk kelistrikan jantung," papar Afdhalun.
dr. Afdhalun A. Hakim mengatakan, aritmia itu adalah gangguan kelistrikan pada jantung.
Macam-macam jenisnya. Maka saat ini RSBP Batam menjadi rumah sakit terlengkap di Provinsi Kepri.
"Karena itu kita memiliki kewajiban untuk membantu masyarakat Batam dan Kepri umumnya dalam menyediakan rumah sakit dengan fasilitas yang lengkap. Apalagi banyak pasien yang berobat ke negara tetangga. Untuk menjawab tantangan itu kami mempersiapkan ini,” katanya.
Siapkan Layanan Jantung Non Bedah
Sebelumnya diberitakan, Rumah Sakit Badan Pengusahaan (RSBP) Batam resmi memiliki layanan intervensi Kelistrikan Layanan Jantung Non Bedah.
Layanan ini resmi difungsikan untuk penderita jantung.
“Ya, Alhamdullilah, Rumah Sakit Badan Pengusahaan (RSBP) Batam sangat membanggakan sekali karena memiliki fasilitas ini," ujar Direktur RSBP Batam, dr. Afdhalun A. Hakim, Rabu (1/12/2021).
Kata layanan intervensi Aritmia studi Elektrofisiologi dan layanan Ablasi jantung di RSBP Batam sudah dilaunching ada Sabtu (27/11/2021) lalu.
Ia menyebutkan dalam peresmian layanan terbaru RSBP, pihaknya langsung melibatkan Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah konsultan aritmia (Pusat Jantung Nasional Harapan Kita, Jakarta) Prof DR. dr. Yoga Yuniadi, Sp.JP (K).
Aritmia adalah masalah kesehatan yang sangat penting di bidang jantung.
Di mana, revalensinya semakin meningkat dengan perubahan demografi penduduk.
Afdhalun menyampaikan dalam mendukung program layanan baru intervensi jantung, pihaknya dibantu Prof Yoga yang akan mengajarkan lebih dalam mengenai Aritmia ini sehingga bisa bersaing dengan negara tetangga Singapura dan Malaysia.
Baca juga: Agar tak Hilang, Warga Diminta Ikut Catat Warisan Budaya tak Benda di Batam
Baca juga: BEGINI Cara Pemko Mencegah Kasus Stunting di Batam
Afdhalun menerangkan, penyakit jantung ini ada banyak macamnya. Ada karena katup jantung yang sakit, pembuluh koroner, atau disebabkan oleh otot jantung yang sakit ataupun kelistrikan di jantung.
Biasanya, listrik jantung yang sakit ini bisa terlalu cepat atau bisa terlalu lambat. Dan gangguan itu sudah bisa ditangani di RSBP Batam.
"Nah, selama ini yang sudah dilaksanakan RSBP Batam ialah mengatasi secara intervensi nonbedah pada pembuluh atau katup jantung yang sakit. Dan yang baru kita mulai saat ini adalah intervensi non bedah untuk kelistrikan jantung," papar Afdhalun.
dr. Afdhalun A. Hakim mengatakan, aritmia itu adalah gangguan kelistrikan pada jantung.
Macam-macam jenisnya. Sesuai arahan Kepala BP Batam Muhammad Rudi, yang meminta agar RSBP Batam menjadi rumah sakit terlengkap di Provinsi Kepri.
"Karena itu kita memiliki kewajiban untuk membantu masyarakat Batam dan Kepri umumnya dalam menyediakan rumah sakit dengan fasilitas yang lengkap. Apalagi banyak pasien yang berobat ke negara tetangga. Untuk menjawab tantangan itu kami mempersiapkan ini, termasuk mengirim sejumlah tenaga kesehatan RSBP," jawab Afdhalun.
Menurutnya, pasien mengalami gangguan listrik jantung ini cukup banyak jumlahnya di Batam dan Kepri.
Di mana, yang selama ini mereka tidak punya akses berobat, sehingga RSBP dekatkan layanan itu sehingga mereka tidak perlu jauh-jauh lagi berobat ke luar negeri karena bisa di RSBP Batam.
"Untuk mengantisipasi itu kita tentu harus punya fasilitas lengkap yang tak boleh kalah dari negara tetangga. RSBP Batam alhamdulilah kemarin sudah memulai ablasi pertamanya dan hari ini ablasi kedua. Direncanakan setiap hari kita akan menerima pasien ablasi dan ini akan menjadi salah satu layanan unggulan kami," ungkap Afdhalun. (TRIBUNBATAM.id/Beres Lumbantobing)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google