KEPRI TERKINI
Gubernur Kepri Serahkan DIPA 2022, Alokasi APBN Kepri Rp 14,3 Triliun
Gubernur Kepri mengungkap 6 kebijakan utama Presiden Jokowi untuk APBN 2022. Berikut rinciannya.
Penulis: Endra Kaputra | Editor: Septyan Mulia Rohman
KEPRI, TRIBUNBATAM.id - Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Ansar Ahmad menyerahkan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan daftar alokasi transfer ke daerah berikut dana desa (TKDD) tahun anggaran 2022 di Aula Wan Seri Beni, Dompak, Senin (6/12/2021).
Pada kesempatan tersebut, Gubernur Kepri didampingi Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharan Provinsi Kepri, Indra Suparyanto.
Dalam sambutannya, Gubernur menegaskan bahwa sesuai arahan Presiden RI Joko Widodo, anggaran APBN 2022 agar difokuskan pada 6 kebijakan utama.
Di antaranya melanjutkan upaya pengendalian Covid-19 dengan tetap memprioritaskan sektor kesehatan.
Selanjutnya menjaga keberlanjutan program perlindungan sosial bagi masyarakat miskin dan rentan.
Memperkuat agenda peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul, berintegritas dan berdaya saing.
Baca juga: Wakil Gubernur Kepri Buka STQ Mahasiswa Nasional, Diikuti 52 Perguruan Tinggi 16 Provinsi
Baca juga: Gubernur Kepri Lantik PAC Hipmikindo, Yakin UMKM Dongkrak Sektor Ekonomi
"Selanjutnya yang keempat pembangunan insfrastruktur dan meningkatkan kemampuan adaptasi teknologi.
Penguatan desentralisasi fiskal untuk peningkatan dan pemerataan kesejahteraan antar daerah.
Lalu melanjutkan reformasi penganggaran dengan menerapkan zero based budgeting untuk mendorong agar belanja lebih efisien" papar Gubernur.
Menurut Gubernur, alokasi dana APBN untuk Kepri sebesar Rp 14,3 triliun, ini tentunya menuntut komitmen dan tanggung jawab serta kerja keras agar dana tersebut dapat digunakan seoptimal mungkin dan membawa dampak yang nyata bagi kesejahteraan masyarakat Kepri.
Selanjutnya, dengan tema kebijakan Fiskal (APBN) Tahun 2022 ini yaitu 'Pemulihan Ekonomi dan Reformasi Struktural', maka mengandung dua unsur penting.
Pertama, APBN 2022 diarahkan untuk menuntaskan penanganan pandemi sekaligus melakukan upaya pemulihan ekonomi secara bertahap dan Keduanya APBN 2022 juga terus diarahkan untuk mendukung upaya reformasi struktural dalam rangka mendukung akselerasi pertumbuhan dan menciptakan ekonomi yang kuat.
Baca juga: Gubernur Kepri Ansar Ahmad akan Buka Resepsi HUT Al Washliyah ke 91 di Batam
Baca juga: Wagub Kepri Sebut Lagoi Bintan Lebih Siap Jalankan Travel Bubble Dibanding Batam
"Melalui peningkatan kualitas layanan publik, ini menjadi alat untuk mensejahterakan masyarakat Kepri dan juga dapat menjadi alat dalam mendongkrak pertumbuhan ekonomi Kepri dalam rangka menjaga momentum pemulihan ekonomi di Kepri," ungkap Gubernur Kepri.
Begitu juga kepada para Bupati dan Walikota serta seluruh pimpinan satuan kerja Kementerian dan Lembaga sebagai wakil pemerintah pusat di daerah, Gubernur berharap, agar seluruh Pemerintah Daerah benar-benar menggunakan alokasi TKDD Tahun 2022 dengan baik.
"Sehingga dapat memberikan manfaat sebesar-besarnya untuk pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Setelah DIPA dan alokasi TKDD diterima, agar dapat memulai proses pengadaan barang dan jasa sehingga pada triwulan I diharapkan sudah ada realisasi belanja," harap Gubernur Ansar.