KARIMUN TERKINI
Banjir Rob Ancam Permukiman Karimun, Polisi Minta Warga Waspada
Polisi meminta warga Karimun mewaspadai potensi banjir rob masuk ke permukiman mereka.
Penulis: Yeni Hartati | Editor: Septyan Mulia Rohman
Hal ini akan berakibat negatif pada industri makanan yang ada di daerah Batam dan seluruh Kepulauan Riau (Kepri).
Sementara rusaknya ekosistem laut yaitu dengan efek ROB yang bisa disebabkan juga oleh pemanasan global, juga dapat menyebabkan ekosistem hayati laut akan terpengaruh.
Contohnya adalah terumbu karang yang dapat terpengaruh bisa menyebabkan stress pada biota asosiasi dan terumbu karang.
Sehingga seluruh ekosistem yang berkembang menjadi usang, akan menyebabkan efek penurunan sektor perikanan.
"Hal ini juga tidak terlepas akan memberikan efek kepada lahan perikanan dalam tambak ikan, udang yang ada di lokasi tersebut," ujarnya.
Zainuddin mengatakan banjir ROB yang terjadi akan mengikuti musim penghujan waktu intensitas hujan yang biasa terdapat pada lokasi geografis Indonesia akan terjadi pada bulan Januari dan Februari 2022.
Baca juga: Air Laut Pasang, Belasan Rumah di Singkep Pesisir Lingga Terendam Banjir Rob
Baca juga: Banjir Rob di Bintan Genangi Kawasan Pelabuhan Bulang Linggi, Pengendara Cari Jalan Lain
Banjir Rob akan secara linear mengikuti kurun waktu dari musim penghujan yang terjadi di Indonesia.
Hal ini juga nanti akan mengikuti perubahan musim peralihan I ke musim peralihan II.
"Adanya pergerakan angin berasal dari barat laut ke tenggara, mencapai puncaknya pada bulan Desember hingga Februari, yang biasa disebut dengan Musim Barat, dan bisa dikatakan setelah efek La-Nina selesai," katanya.
Penghasilan masyarakat pesisir dengan adanya cuaca saat ini, dan dengan adanya banjir rob.
Sehingga para nelayan tidak dapat melaut dengan mengikuti target dan frekuensi melaut seperti sebelumnya.
Hal ini akan mengakibatkan lemahnya sektor perikanan dan juga produksi perikanan.
Baca juga: Sudah 3 Hari Banjir Rob Rendam Rumah dan Toko di Tanjung Uban Bintan
Baca juga: Sejumlah Anak Antusias Bermain Air Ketika Banjir Rob di Desa Sugie Karimun
Cuaca ekstrem tidak memperbolehkan nelayan melaut kea rah laut lepas, sehingga penangkapan ikan dengan ukuran besar tidak akan bisa dilakukan.
"Masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan siaga terhadap estimasi waktu dalam kurun waktu sampai Februari 2022.
Dengan selalu memperhatikan karakteristik perubahan iklim yaitu dengan pendekatan arah angin dan juga suhu yang terdapat di sekitar area pesisir di wilayah Batam-Kepulauan Riau, ketika ingin melaut dan di sekitar pantai," ujarnya.