CORONA KEPRI

Ribuan Warga Batam Belum Dapat Vaksin Corona, Dinkes Klaim Capaian Hampir 100 Persen

Pemko Batam mengklaim capaian vaksinasi corona nyaris mencapai 100 persen. Ribuan warga tercatat belum mendapat suntik vaksin hingga Rabu (8/12).

TribunBatam.id/Ronnye Lodo Laleng
VAKSINASI CORONA DI BATAM - Pelaksanaan vaksinasi corona di RW 03, Kabil, Kecamatan Nongsa, Kota Batam, Kepri, Kamis (2/9/2021). Pemko Batam mengklaim capaian vaksinasi corona hampir 100 persen. 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Sebanyak 4.670 warga Batam belum menerima vaksin corona dosis pertama hingga Rabu, (8/12/2021).

Meski demikian, Pemerintah Kota (Pemko) Batam melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Batam mengklaim capaian vaksinasi corona hampir 100 persen.

Capaian vaksinasi corona pun terus dipercepat.

Pada 8 Desember 2021 lalu, tenaga kesehatan (nakes) telah menyuntikkan vaksin coorna dosis satu kepada 500 warga Batam dalam sehari, serta 1.198 sasaran sudah mendapat suntik vaksin corona dosis dua.

"Capaian dosis satu saat ini sudah hampir mencapai seratus persen, yaitu di angka 99,49 persen untuk dosis satu dan 81,94 persen untuk dosis dua," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam, Didi Kusmarjadi dalam keterangan yang diterima TribunBatam.id, Kamis (9/12/2021).

Sementara itu, capaian vaksinasi corona bagi remaja usia 12-17 tahun juga hampir mendekati seratus persen dari total sasaran yang sebanyak 117.866 orang.

Baca juga: Apindo Kepri Bakal Gelar Vaksinasi Corona Usia 6 Hingga 11 Tahun, Catat Waktunya

Baca juga: Ribuan Anak Usia 12 hingga 17 Tahun Belum Dapat Suntik Vaksin Corona

Hingga kini, sudah sebanyak 116.985 remaja menerima vaksin dosis satu atau sekitar 99,25 persen.

Sedangkan vaksin dosis dua baru diberikan 84,21 persen.

Menurut grafik data vaksinasi, kategori dengan sasaran vaksinasi terbanyak yang telah tercapai yaitu remaja, pelayan publik, masyarakat umum dan rentan.

Sementara vaksinasi untuk lansia masih berada di angka 82,55 persen untuk dosis satu dan 67,46 persen untuk dosis dua.

"Total stok vaksin kita masih cukup banyak, yaitu 65.922 dosis, antara lain 2.020 dosis Sinovac Multidose, 29.484 dosis Sinovac Doubledose, 23.400 dosis AstraZeneca, dan 11.018 dosis Moderna," jelas Didi.

DINKES Batam Ubah Prosedur Tes PCR

Dinas Kesehatan (Dinkes) Batam sebelumnya mengeluarkan surat edaran tentang deteksi dini Omicron varian terbaru Covid-19.

Kepala Dinas Kesehatan Batam Didi Kusmarjadi mengatakan, lewat surat edaran ini disampaikan ke seluruh fasilitas pelayanan kesehatan di Batam yang melakukan pemeriksaan PCR.

Dimana apabila dijumpai hasil PCR positif dengan batas ct < 30 harus ke laboratorium sekuensing (Litbangkes).

Selanjutnya, bila pasien dengan gejala suspek Covid-19 hasil PCR negatif dengan menggunakan alat yang satu gen harus dikonfirmasi sampel yang negatif ke laboratorium yang mampu mendeteksi gen lain yang stabil N, E, Orf1b, dan RdRp minimal dua gene.

Baca juga: Benarkah Vaksinasi Covid-19 Beda Merek Tingkatkan Imunitas, Siapa Sudah Coba?

Baca juga: Lingga Nol Kasus Aktif Corona, Disdik Mantap Buka Belajar Tatap Muka 100 Persen

Untuk laboratorium yang masih menggunakan satu gen diberi waktu dua bulan yaitu sampai 31 Januari 2022 untuk mempersiapkan laboratorium dengan kemampuan mendeteksi minimal 2 gene. Selain itu, lembar hasil PCR harus mencantumkan CT Value dari masing-masing gene yang diperiksa.

"Kita sudah buat surat edarannya. Hal ini sebagai langkah antisipasi kita menghadapi varian Omicron ini," ujar Didi, Kamis (9/12/2021).

Sebab, kalau masih satu gen dikhawatirkan varian Omicron ini bisa lolos dari pemeriksaan. Sejauh ini Balai Teknik Kesehatan Lingkungan Pengendalian Penyakit (BTKL-PP) dan Rumah Sakit Galang telah memakai PCR dengan gen minimal dua.

"Yang menjadi konsen kita untuk WNA yang masuk, agar KKP menuju ke laboratorium atau RS yang punya kemampuan PCR minimal dua gen," ucapnya.

Didi menambahkan, pihaknya juga sudah meminta KKP guna memastikan kembali ketika laboratorium tersebut sudah memiliki minimal dua gen pada pemeriksaan PCRnya.

“Di samping kita buat edaran, kita juga minta KKP memastikan yang dipakai itu (laboratorium) sudah dua gen. Saat ini untuk kedatangan WNA di pelabuhan yang ditunjuk ada 3 laboratorium," ungkap Didi.

Selanjutnya untuk pekerja migran Indonesia yang masuk ke Batam lanjutnya, memakai laboratorium PCR RSKI Galang untuk entri pemeriksaan. (*/TRIBUNBATAM.id/Hening Sekar Utami/Bereslumbantobing)

Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google

Berita Tentang Corona Kepri

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved