TANJUNGPINANG TERKINI
Fakta Miris Data BPS Buat Tanjung Pinang, Wakil Walikota: Butuh Usaha Luar Biasa
Data Badan Pusat Statistik (BPS) menghentak Tanjungpinang. Wakil Walikota pun menyebut butuh kerja ekstra keras untuk mengentaskannya. Ada apa?
Penulis: Novenri Halomoan Simanjuntak | Editor: Septyan Mulia Rohman
TANJUNGPINANG, TRIBUNBATAM.id - Angka kemiskinan di ibu kota Kepri, Tanjungpinang meningkat.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jika Tanjungpinang berada pada posisi dua tertinggi di Kepri.
Dengan 9,57 persen dari angka sebelumnya yakni 9,30 persen.
Sementara Kabupaten Lingga berada pada posisi pertama serta meningkat menjadi 13 persen.
Pemerintah Kota (Pemko) Tanjungpinang pun memberi atensi dari data yang disajikan BPS ini.
Wakil Walikota Tanjungpinang, Endang Abdullah mengungkapkan, tingginya angka kemiskinan menjadi salah satu isu strategis pembangunan.
Baca juga: PREDATOR Anak di Tanjungpinang Perdayai 8 Bocah, Korban tak Cuma Anak Perempuan
Baca juga: Istri Digerebek Selingkuh, Suami Malah Minta Jangan Diceraikan, Takut Jadi Miskin
Terlebih lagi dengan adanya pandemi Covid-19 yang menyebabkan angka kemiskinan semakin meningkat.
"Tingkat kemiskinan menjadi tantangan, terlebih pada saat pandemi Covid-19. untuk itu diperlukan extraordinary effort, inovatif, integratif, dan kolaboratif dari semua pihak. Artinya bukan sekedar usaha yang biasa-biasa saja, tapi harus luar biasa dengan cara mengoptimalkan semua sumber daya yang ada yang diperkuat dengan inovasi," ucapnya kepada TribunBatam.id, Kamis, (16/12/2021).
Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TPKP) Tanjungpinang menurutnya wajib membuat rencana strategis, rencana kerja dan dokumen pelaksanaan anggaran.
"Fokus yang harus diperhatikan adalah pendataan karena melihat persoalan data sangat fundamental. Pendataaan bantuan masyarakat harus jelas terperinci, sistem yang stabil untuk ke depannya. Dengan demikian, Pemko Tanjungpinang lebih optimal dalam penanggulangan kemiskinan," jelas Endang.
Baca juga: Tidak Miskin tapi Sulit Cari Rezeki, 5 Weton Diramal Susah Kaya
Baca juga: Anggota DPRD Kepri, Sirajudin Nur : Kita Harus Punya Peta Kemiskinan
Endang berharap, program pengentasan kemiskinan perlu ditindaklanjuti dengan mengintegrasikan pola penyusunan anggaran yang diusulkan oleh masing-masing OPD dan dengan cara tersebut kemiskinan di Kota Tanjungpinang dapat teratasi secara berkesinambungan.
"Kami optimis, kemiskinan di Kota Tanjungpinang dapat teratasi dengan cara setiap OPD dapat menganggarkan sesuai dengan kebutuhan dan berkesinambungan. Hal ini sebagai upaya kita dalam mengurangi angka kemiskinan," tukasnya. (TribunBatam.id/Noven Simanjuntak)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google
Berita Tentang Tanjungpinang