BATAM TERKINI
Densus 88 Tangkap 4 Terduga Teroris di Batam, HT Hobi Memanah
Tim Densus 88 melakukan penggerebekan dan penangkapan puluhan orang terduga teroris di Batam dan Sumatera Utara, Kamis (16/12/2021).
Keempat orang itu diduga berasal dari jaringan Jemaah Islamiyah (JI).
Barang bukti yang berhasil diamankan berupa dua busur beserta puluhan anak panah, senjata tajam berbagai jenis dengan penutup yang bertuliskan bahasa Arab, laptop, serta berbagai buku.
Menurut Topan, selain di Kavling Kamboja, penangkapan juga di Kavling Nato Permata, Perumahan Buana Raya Cluster Bougenville, kemudian Kampung Tua Dapur 12, Kecamatan Sagulung.
Selain di Batam, Densus juga menangkap 25 orang di wilayah Sumatera Utara. Namun yang dirilis resmi oleh Mabes Polri hanya sembilan orang.
Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes (Pol) Ahmad Ramadhan mengatakan, ada tujuh orang yang ditangkap di Kabupaten Langkat, Kota Binjai, dan Medan dan dua lainnya di Tanjung Balai.
Satu orang lagi ditangkap di Provinsi Sumsel.
Penangkapan salah satunya dilakukan di Medan, Tanjungbalai, Deliserdang dan Langkat.
Seperti dilansir Tribun Medan, seorang pria bernama NG (50), seorang pemilik bengkel las diamankan di Jalan Singosari, Kelurahan Pahang, Kecamatan Datuk Bandar, Kota Tanjungbalai.
Kepala lingkungan setempat, Syafrizal menyebut, NG merupakan pendatang yang tinggal di daerah itu sejak tahun 2006.
Ia terkejut ketika NG diamankan Kamis pagi karena pria itu selama ini cukup bersosialisasi dengan masyarakat sekitar.
"Bermasyarakat bagus, anggotanya juga banyak di bengkel," katanya.
Selama ini NG tinggal sebatang kara karena sudah bercerai dengan istrinya.
Hanya adiknya yang biasa membantunya untuk membersihkan rumah serta memasak untuk NG bersama anak buahnya.
Penangkapan lain dilakukan di Lingkungan XVII Kelurahan Mangga, Simalingkar, Kecamatan Medan Tuntungan.
Yuda Prabowo, Kepala Lingkungan setempat mengatakan, pria yang ditangkap Densus berinisial D (37).
Petugas sudah datang jam 5 WIB pagi dan mengamankan pria tersebut di Jalan Kapas Raya Nomor 45.
Pria itu baru dua tahun menetap di kawasan itu dan bekerja sebagai tabib tradisional bekam. (Koe/blt/tribun medan)