TANJUNGPINANG TERKINI
Predator Anak Santai Jawab Pertanyaan Kapolres, 'Di pikiran Saya Cuma Anak-Anak'
Predator anak mengungkap alasannya berbuat keji kepada puluhan anak di bawah umur. Ia tampak santai menjawab pertanyaan Kapolres.
Penulis: Endra Kaputra | Editor: Septyan Mulia Rohman
TANJUNGPINANG, TRIBUNBATAM.id - Hendra tampak santai menjawab pertanyaan Kapolres Tanjungpinang, AKBP Fernando saat konferensi pers, Senin (20/12/2021).
Predator anak ini mengaku hanya terpikir anak di bawah umur untuk melampiaskan nafsu bejatnya.
Kepada Kapolres Tanjungpinang, tersangka juga mengaku gemar menonton film beradegan suami istri saat main di warung internet (warnet).
Sepuluh anak di bawah umur diketahui menjadi korban aksi tak pantasnya itu.
Hanya saja, baru tiga korban yang berani membuat laporan ke Polres Tanjungpinang.
Tak hanya perempuan, anak laki-laki di bawah umur turut menjadi korbannya.
Baca juga: Predator Anak Mengaku Guru Masih Bisa Senyum di Rutan, Tak Pernah Dibesuk Keluarga
Baca juga: Predator Anak Coba Bohongi Polisi, Korbannya Bertambah, Motifnya Bikin Geleng Kepala
Hendra sebelumnya dibekuk Tim Jatanras Satreskrim Polres Tanjungpinang di Jalan MT Haryono KM 8 Tanjungpinang pada Rabu (15/12/2021) sekira pukul 11.45 WIB.
Kepada penyidik, ia mengaku jika terdapat 8 korban dari aksi kejinya itu.
Belakangan, jumlahnya bertambah menjadi 10 korban.
"Saya lihat film dewasa saat main ke warnet, walau tidak sering. Gak tahu kenapa yang ada di pikiran hanya anak-anak. Saya menyesal sudah berbuat seperti itu," ucapnya.
Kapolres Tanjungpinang, AKBP Fernando yang memimpin konferensi pers tersebut menyampaikan jika tersangka melihat secara rinci lingkungan sekitar calon korbannya.
Menggunakan sepeda motor, ia memastikan jika calon korbannya tidak sedang bersama orang tuanya saat bermain.
Setelah benar-benar dirasa aman, tersangka mulai membujuk calon korbannya.
"Bujuknya macam-macam, mulai diajak jalan-jalan dan diberikan uang. Saat itu korban mengikuti ajakan tersangka," sebut Kapolres Tanjungpinang yang didampingi Kasatreskrim Polres Tanjungpinang, AKP Awal Syakban Harahap.
Baca juga: PREDATOR Anak di Tanjungpinang Perdayai 8 Bocah, Korban tak Cuma Anak Perempuan
Baca juga: Predator Anak Makin Marak, Polisi Diminta Tegas, KPPAD Batam : Pelaku Sudah Selevel Terorisme
Tersangka selanjutnya membawa korban ke lokasi yang dianggap sepi.
Di sana barulah tersangka berbuat asusila kepada korbannya.
Kepada polisi, tersangka kerap mengancam membunuh korban jika memberitahukan apa yang terjadi kepada keluarganya.
"Saat ditinggal tersangka, korban diberikan uang Rp 20 ribu. Semua korbannya mengalami hal yang sama," ucapnya.
Fernando menyampaikan, kepada seluruh warga Tanjungpinang yang merasa anaknya menjadi korban kekerasan seksual untuk tidak perlu malu membuat laporan.
Sebab menurut Fernando, tidak tau apakah masih berapa lagi ada orang seperti ini. Tujuan polisi tentu memberantasnya, dan jangan ada lagi korban berikutnya.
Baca juga: Ada Keterangan Saksi Ahli, Kasus Fotografer Predator Anak di Batam Segera Dikirim ke Kejaksaan
Baca juga: FAKTA-FAKTA Predator Anak di Batam Dibekuk Polda Kepri, Nodai Bocah Baru Pulang Mengaji
"Yang menjadi korban agar datang ke polres dan buat laporan, bisa juga kontak Satreskrim. Kalau dirasa malu karena mikirnya itu aib, kami siap juga datang ke rumah korban, dan periksanya di rumah. Kami memeriksa kepada korban sesuai prosedur yang resmi. Kami jamin korban dan keluarga kami lindungi baik itu privasinya. Sehingga tidak ketahui oleh pihak yang tidak berkepentingan," sebutnya.
Fernando pun menyarankan kepada para orang tua agar tidak melepas anaknya secara bebas, tanpa diawasi dan didampingi. Kalau terus bisa mengawasi anak saat beraktivitas, tentu predator anak ini, tidak mendapat korbannya.
"Bangun komunikasi dengan anak. Tidak menjadi persoalan memberikan edukasi sama anak terkait fisiknya. Setidaknya anak kita tau dan bisa mengantisipasi bila menjadi calon korban," serunya.(TribunBatam.id/Endra Kaputra)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google
Berita Tentang Tanjungpinang
