Halo Satgas Pangan! Harga Minyak Goreng Jelang Natal Tahun Baru Masih Naik Nih

KARIMUN, TRIBUNBATAM.id - Hari Natal dan pergantian tahun tinggal menghitung hari.

Namun harga minyak goreng masih saja dikeluhkan sejumlah warga.

Masih ada saja ulah sejumlah oknum yang hendak mendulang untung jelang pergantian tahun, meski sejumlah pihak sudah bersikap, operasi pasar salah satunya.

Kabupaten Karimun misalnya. Naiknya harga minyak goreng diketahui naik sejak 2 bulan terakhir.

Harga jual pun melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET) yang sebelumnya telah ditetapkan pemerintah.

Pantauan TribunBatam.id, harga minyak goreng dijual dengan harga lebih dari Rp 18.000.

Baca juga: Satgas Pangan Polda Kepri Bakal Cek Harga Bahan Pokok Jelang Natal dan Tahun Baru

Baca juga: Pedagang Gorengan Batam Galau, Harga Cabai dan Minyak Goreng Naik Jelang Nataru

Sementara harga sebelumnya hanya Rp 11.000 per liternya.

Seperti minyak goreng merek Sania di banderol Rp 20.000, Sanco Rp 20.000, Sipp Rp 18.000, Fortune Rp 19.000, dan Bimoli Rp 20.000.

Naiknya harga minyak goreng ini jelas dikeluhkan emak-emak.

Mereka yang keberatan berharap harga minyak goreng bisa kembali normal.

Seperti Mia, ia berharap pemerintah bisa segera menurunkan harga minyak goreng normal kembali Rp 11.000.

"Setiap hari besar pasti barang-barang semua naik, padahal seperti perayaan natal ini tentunya banyak yang membuat kue pasti memerlukan minyak goreng. Hal ini semoga pemerintah bisa menurunkan kembali harga minyak goreng," keluhnya.

Berbeda dengan harga minyak goreng, sejumlah harga bahan pokok lainnya masih terpantau normal.

Harga bumbu dapur seperti bawang merah dijual dengan harga Rp 28.000, bawang putih Rp 26.000 per kilogramnya.

Baca juga: Minyak Goreng Bekas Pakai Bisa Disulap Jadi Lilin dan Sabun, Intip Cara Membuatnya

Baca juga: TAKUT Gas 3 Kg Bakal Makin Langka, Warga Bintan Rela Antre Panjang, Satgas Pangan : Jangan Panik!

Cabai merah Rp 45.000, cabai hijau Rp 40.000, cabai Setan Rp 70.000, ayam potong Rp 35.000, daging Rp 100.000.