BATAM TERKINI
INGIN Ambil Aset, Semua Karyawan dari 4 Perusahaan Datangi PT Siemens Batam
PT Bintang Kepri Jaya (BKJ) mendatangi PT Siemens untuk mengambil seluruh investasi atau aset pihak ketiga, Selasa, (21/12/2021).
Penulis: ronnye lodo laleng |
BATAM, TRIBUNBATAM.id - PT Bintang Kepri Jaya (BKJ) mendatangi PT Siemens untuk mengambil seluruh investasi atau aset pihak ketiga, Selasa (21/12/ 2021).
Pihak PT Bintang Jaya Kepri datang bersama beberapa PT yang lain untuk yang diikuti oleh semua karyawan dari ke empat PT tersebut.
Langkah itu di ambil setelah keluar hasil audit tersebut pihak BKJ akan mengambil seluruh barang miliknya yang berada di PT Siemens.
Direktur PT Bintang Kepri Jaya, Arnold memaparkan, sebelumnya, PT Hapsibah ingin mengambil sebuah project di PT Siemens.
Namun, untuk mendapatkan hal itu mereka harus memiliki persyaratan khusus seperti material, dana dan fasilitas.
"Hal tersebut tidak dimiliki oleh PT Hapsibah. Lalu, mereka mengajak kami bekerjasama untuk mengambil project tersebut, karena perusahaan kami memiliki seluruh persyaratan yang dibutuhkan," ungkapnya, Selasa (21/12/2021) sore.
Setelah berjalan project tersebut, pihak PT Hapsibah banyak melakukan hal yang di luar kesepakatan.
Setelah, bersebrangan pihak Hapsibah meminta manajemen BKJ untuk mundur dari project tersebut.
"Setelah itu, kita mempersiapkan segala keperluan administrasi yang telah dikerjakan sebelumnya. Namun, pihak Hapsiba tidak dapat memenuhi hal tersebut. Lalu, dipertengahan audit, pihak Siemens memutus kontrak dengan Hapsiba. Namun, mereka tidak ingin membayar total material karena barang tersebut bukan milik PT Hapsibah," cerita Arnold.
Baca juga: SWI dan OJK Bakal Perketat Pengawasan dan Ruang Lingkup Pinjaman Online (Pinjol)
Baca juga: Wakil Walikota Resmikan Gedung Baru 2 Puskesmas di Batam, Ini Pesan Amsakar
Ia juga menjelaskan, pihaknya melakukan registrasi ke pihak PT Siemens untuk pembayaran material perusahaan yang telah digunakan.
"Namun, hingga saat ini pihak Siemens juga tidak melakukan pembayaran. Akhirnya, kita melakukan konsultasi ke Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). Lalu, disarankan oleh BKPM pihak Siemens dan Hapsibah untuk duduk bareng menyelesaikan persoalan tersebut dengan tenggat waktu satu minggu. Hal itupun juga tidak dipenuhi oleh kedua belah pihak," katanya.
Arnold mengatakan, pihaknya mengundang kedua perusahaan tersebut untuk melakukan audit project.
Lalu, hasil dari audit tersebut nantinya bisa digunakan sebagai dasar pihak BKJ untuk mengambil seluruh Inventaris miliknya yang berada di PT Siemens.
"Akhirnya ketiga perusahaan bertemu dan bersedia melakukan audit terhadap project yang telah di kerjakan. Setelah hasilnya keluar kita sudah menerimanya dan mengirim surat balasan kepada auditor bahwa telah menyetujui hasil dari audit tersebut. Namun, di tengah perjalan pihak Hapsibah meminta untuk mengubah hasil tersebut secara sepihak. Kita pun tidak mengindahkan hal tersebut," tuturnya.
Arnold menambahkan, jadi, hari ini BKJ datang ke Siemens untuk meminta perusahaan tersebut memberikan akses kepada mereka agar dapat mengambil seluruh Inventaris material yang berada di PT Siemens.