Polisi Selidiki Sumber Suara Ledakan di Bintan, Satu Orang Tewas
Kapolsek Bintan Timur, AKP Suardi bilang, pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait kematian Udin yang diduga akibat ledakan
Penulis: Alfandi Simamora | Editor: Dewi Haryati
BINTAN, TRIBUNBINTAN.com - Nazarudin, seorang warga Bintan ditemukan dalam kondisi terluka parah.
Itu setelah suara mirip ledakan terdengar di kawasan Kampung Kuala Lumpur, Kecamatan Bintan Timur, Rabu (22/12/2021).
Suara mirip ledakan disertai getaran ini sempat membuat heboh warga sekitar.
Dalam insiden tersebut, nyawa Udin tak tertolong. Dia dikabarkan meninggal dunia dalam perjalanan ke rumah sakit.
Kapolsek Bintan Timur, AKP Suardi yang dikonfirmasi wartawan, membenarkan ada warga Kijang yang mengalami luka-luka akibat sebuah insiden yang diduga ledakan.
Namun Suardi belum bisa memastikan penyebab pria itu mengalami luka-luka di sekujur tubuhnya.
"Iya benar ada kejadian itu, tapi penyebabnya masih penyelidikan," katanya.
Suardi melanjutkan, korban sudah meninggal dunia.
Baca juga: Heboh Suara Ledakan Disertai Getaran di Bintan, Saksi Lihat Korban Udin Terluka Parah
Baca juga: Detik-detik Petasan Maut Meledak, Taufik Hidayat Tewas Mengenaskan, Wajah Tak Bisa Dikenali
"Kejadian itu tadi sekitar pukul 15:00 Wib," ungkapnya.
Terpisah, Direktur RSUD yang berada di Kijang, Benni Antomy membenarkan, ada korban meninggal dunia dibawa ke RSUD Bintan.
"Ya benar, ada yang meninggal tadi dan diduga karena ledakan. Penyebab pastinya kami tidak mengetahui," jelasnya.
Ditanya apakah korban sempat mendapatkan pertolongan di rumah sakit, Benni memberitahu, dari keterangan Intalasi Gawat Darurat (IGD), korban sudah meninggal saat pemeriksaan awal.
"Tadi kita dapat keterangan dari pihak IGD sudah meninggal saat pemeriksaan awal," tutupnya.
Sementara itu, video seorang pria warga Kijang, Kecamatan Bintan Timur, mengalami luka-luka diduga karena terkena ledakan beredar luas di masyarakat.
Dalam video itu, warga tampak menghampiri pria yang mengalami luka-luka di sekujur badannya tersebut untuk diberikan pertolongan.
Saksi Lihat Korban Terluka Parah
Diberitakan, sejumlah kerabat dan rekan Udin, korban meninggal akibat ledakan misterius di Bintan terlihat menunggu di ruang jenazah RSUD Bintan, Rabu (22/12/2021) sore.
Seorang rekan korban, Iwan mengatakan, awalnya sore itu ia mendengar bunyi ledakan keras.
"Saya lagi di rumah mamak saya. Kaget sekali dengar bunyi kayak ledakan. Badan saya saja kayak bergetar gitu," ujar Iwan yang ikut menunggu di depan ruang jenazah.
Ia pun berusaha mencari sumber bunyi ledakan. Alangkah kagetnya Iwan saat melihat rekannya dalam kondisi terluka parah, bersimbah darah.
"Gak tega saya bang lihatnya. Kondisinya banyak darah, dan luka berat di bagian tangan dan kakinya. Posisinya saya lihat duduk saat itu," ucapnya.
Setelah pihak kepolisian datang, Udin segera dievakuasi warga sekitar ke rumah sakit.
"Sedihnya kita dapat kabar sudah meninggal saat perjalanan, makanya kita ke RSUD ini," ujarnya.
Menurut warga sekitar, suara ledakan tersebut diduga berasal dari tabung gas LPG.
Baca juga: Satu Orang Tewas, Warga Bintan Dikejutkan Ledakan Misterius
Baca juga: Ledakan Bom Bunuh Diri di Afghanistan Tewaskan 13 Tentara Amerika, Diduga Dilakukan ISIS-K
"Saya dengarnya karena ledakan gas kata warga sekitar, tapi saya tidak lihat langsung. Bunyinya memang kuat.
Jarak rumah mamak saya dengan rumahnya sekitar 10 meter," ucapnya.
Diketahui Udin yang memiliki nama panjang Nazarudin tersebut memiliki keluarga besar di Kalimantan, dan istrinya berada di Pulau Jawa.
Sebelumnya diberitakan, ledakan misterius menggemparkan warga yang tinggal di kawasan Kampung Kuala Lumpur, Kecamatan Bintan Timur, Kabupaten Bintan, Rabu (22/12/2021).
Seorang warga yang diketahui bernama Udin mengalami luka-luka di sekujur badannya setelah ledakan itu.
Pria itu juga dikabarkan meninggal dunia saat akan dibawa ke rumah sakit terdekat.
Salah satu rekan korban yang enggan namanya disebutkan menyampaikan, bahwa kejadian bunyi ledakan terjadi sekira pukul 14.00 Wib menjelang sore.
"Saat saya lihat ternyata itu bang Udin kawan saya, ngeri saya liat kondisinya," ucapnya.
Terpisah, Direktur RSUD Bintan yang berada di Kijang, Benni Antomy menyampaikan, memang mendapatkan kabar untuk diminta melakukan pemulasaran jenazah.
"Kalau karena korban apa kita tidak tahu. Kita ditelpon Pak Lurah, dan ada pemulasaran jenazah saja," sebutnya.
Pantauan Tribunbatam.id, sejumlah kerabat korban terlihat menunggu di depan ruang jenazah rumah sakit. (Tribunbatam.id/Alfandi Simamora/endrakaputra)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google