BATAM TERKINI

INI Kata Ketua Apindo Kepri Soal Kondisi Ekonomi di Kepri Setelah Kasus Covid-19 Turun

Angka kasus Covid-19 di Batam dan Kepri terus menurun. Apakah hal itu sudah berdampak pada pertumbuhan ekonomi? Ini kata Ketua Apindo Kepri, Ir Cahya.

TRIBUNBATAM.id/HENING SEKAR UTAMI
Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kepulauan Riau, Ir. Cahya 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Seiring dengan menurunnya angka kasus Covid-19 di Batam, tingkat perekonomian di Kota Batam juga kian meningkat.

Hal ini disampaikan oleh Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kepulauan Riau, Ir. Cahya, Minggu (26/12/2021).

Menurutnya, kenaikan tingkat ekonomi berbanding terbalik dengan grafik perkembangan Covid-19.

"Ketika Covid-19 makin turun, ekonomi pasti naik, sebaliknya, kalau Covid-19  naik, ekonomi turun. Itu sudah hukum yang terjadi saat ini," ujar Cahya.

Pasalnya, perkembangan kasus Covid-19 berpengaruh pada kebijakan pembatasan di daerah tertentu.

Dengan menurunnya angka kasus Covid-19 di Batam saat ini, pembatasan-pembatasan, baik di dalam atau pun antar kota, mulai dilonggarkan.

Konsekuensinya, semakin banyak kegiatan usaha yang hidup kembali, atas dorongan dari daya beli masyarakat yang meningkat.

Selain itu, sektor industri dan pariwisata juga kian bergeliat.

Baca juga: KEBAKARAN DI BATAM - Sebuah Ruko di Baloi Terbakar saat Natal, 2 Jam Api Baru Bisa Dipadamkan

Baca juga: Kepala Desa Sugie Dituding Terlibat Pungli Pegurusan Tanah, Ini Penjelasan Kuasa Hukum

"Untuk itu, kami terus desak kepala daerah untuk menjaga pintu-pintu masuk perbatasannya. Saat ini kita sedang menghadapi varian baru Omicron, mudah-mudahan itu tidak masuk di Kepri sehingga membuat usaha kembali terpuruk," harap Cahya.

Ia mewanti-wanti pemerintah, agar proses keluar masuk Pekerja Migran Indonesia (PMI) serta WNI dan WNA dari luar negeri diperketat.

Sehingga tidak ada temuan lonjakan kasus baru Covid-19 di Batam.

Pihaknya juga meminta agar data jumlah PMI yang positif Covid-19 tidak dimasukkan ke dalam data kumulatif pasien Covid-19 di Kepri, karena akan berpengaruh pada asesmen level situasi Covid-19.

Selama pandemi ini, Cahya menambahkan, kedatangan investor asing selalu terkendala pada kebijakan pembukaan pintu masuk serta aturan karantina di masing-masing negara.

Situasi lockdown di beberapa negara menghambat keluar masuknya investor ke Kota Batam, salah satunya dari Tiongkok.

"Di Tiongkok itu lockdown lagi, kalau baru kembali dari luar negaranya, harus karantina 3 minggu. Banyak investor dari Tiongkok mau masuk sini tapi nggak bisa karena masih dibatasi aturan itu," jelas Cahya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved