Minyak Sawit Jadi Komoditas Ekspor Unggulan Kepri Dari Batam

Minyak sawit dan turunannya menjadi komoditas ekspor unggulan Kepri dari Batam. Ekspor minyak sawit dari Kepri hampir dikirim ke semua negara

Editor: Dewi Haryati
tribunbatam.id/Rahma Tika
Minyak Sawit Jadi Komoditas Ekspor Unggulan Kepri Dari Batam. Foto Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad bersama Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas I Batam, Joni Anwar, saat menghadiri Gebyar Ekspor Tutup Tahun 2021 di PT Asia Cocoa Tunas Industrial, Jumat (31/12/2021) 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Balai Karantina Pertanian Kelas I Batam, mencatat nilai ekspor pertanian selama 2021 berdasarkan hasil rilis Badan Pusat Statistik (BPS) Batam sekitar Rp 18,6 triliun sampai dengan November 2021.

Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas I Batam, Joni Anwar mengatakan, jika dibandingkan dengan data tahun lalu yakni 2020 nilainya Rp 17,9 triliun.

“Jadi meningkat lebih 8,5 persen, mudah-mudahan nanti bisa di atas 10 persen,” ujar Joni, Minggu (2/1/2022).

Lebih lanjut disampaikannya, kontribusi Batam untuk ekspor secara nasional cukup besar. Dari angka Rp 518 triliun sampai Oktober 2021, Batam saja hampir menyumbang Rp 18,6 triliun.

“Cukup diperhitungkan juga untuk wilayah kita, meskipun kita bukan wilayah penghasil pertanian tapi kita daerah yang sangat dekat dengan pasar, jadi nilai tambah kita itu dari segi industri pengolahan pertanian itu banyak di Kepri khususnya wilayah Batam,” jelasnya.

Saat ini komoditas unggulan yang berhasil diekspor oleh Kepri sendiri adalah minyak sawit dan turunannya. Meskipun Kepri tidak memiliki lahan sawit, kebunnya berada di Sumatera dan Kalimantan Barat, namun industrinya di sini.

“Jadi PKS - PKS yang kita lihat di kawasan Kabil itu kan industri curah semua. Ada beberapa perusahaan besar minyak sawit, ada 3 tempat. Itulah pendukung utama ekspor kita di Batam,” sebutnya.

Ia melanjutkan, ekspor minyak sawit di Kepri hampir dikirim ke semua negara. Saat ini ada 33 negara mulai dari Eropa, negara Asia, Amerika, Afrika, Asia Tenggara, dan hampir semua negara menjadi tujuan ekspor minyak sawit tersebut.

Baca juga: Kepri Ekspor 50,3 Ton Komoditas Pertanian Senilai Rp 1,2 Triliun di Akhir Tahun 2021

Baca juga: Gubernur Kepri Bidik Pasar China, Serukan Warga Tanam Durian Musang King

“Untuk tahun depan kita berharap sesuai dengan program Menteri Pertanian, memasuki tahun kedua ini sudah meningkat dari 390 di tahun 2019 menjadi 518 jadi hampir 20 persen dari target tahun lalu 15,7 persen meningkat tahun ini 47 persen, sudah hampir 2 kali lipat. Mudah-mudahan tahun depan tidak berhenti ekspor pertanian dengan nilai - nilai yang fantastis,” harapnya. (TRIBUNBATAM.id/ Rahma Tika)

Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved