CORONA KEPRI
Awal Tahun Baru 2022, Ada 2 Warga Bengkong Batam Terpapar Covid-19
Jumlah pasien terkonfirmasi positif covid-19 di Batam kembali tambah 2 orang sehingga jumlah kasus aktif menjadi 3 orang. Ketiganya warga Bengkong.
Hasil penelitian menggunakan metode whole genome sequencing (WGS) diperoleh, Sabtu (1/1/2022) malam.
Pasien yang terinfeksi varian Omicron itu merupakan warga Surabaya belum diketahui riwayat penularannya.
"Data-datanya sedang kami kumpulkan. Ini memang tak terelakkan karena salah satu karakter varian ini adalah penularannya sangat cepat," kata juru bicara Satgas Kuratif Covid-19 Jawa Timur, dr Makhyan Jibril Alfarabi, Minggu (2/1/2022).
Jibril mengatakan, kasus Omicron ini diperoleh dari Ketua Institute of Tropical Disease (ITD) dan tim peneliti dari Unair Prof dr Maria Lucia Inge Lusida.
Meski demikian, Jibril meminta agar masyarakat Jatim tidak panik dengan kabar tersebut meskipun harus waspada dan disiplin menjalankan protokol kesehatan Covid-19.
"Tetap waspada, tapi jangan panik. Sejauh ini varian Omicron belum menunjukkan karakter yang membahayakan nyawa pasien, terutama pasien yang sudah mendapatkan vaksin," kata Jibril.
Baca juga: ATURAN BARU! Karantina Pelaku Perjalanan dari Sejumlah Negara Diperpanjang Jadi 14 Hari
Baca juga: PROMO! Nginap di Batam Marriott Harbour Bay Selama Januari - Maret, Cukup Bayar Rp 1,5 Juta
Hingga 1 Januari 2022, varian Omicron di Indonesia tercatat 136 kasus setelah terjadi penambahan 68 kasus di akhir tahun 2021.
Daqri 68 kasus baru itu, semuanya merupakan pelaku perjalanan internasional, 11 di antaranya warga negara asing (WNA).
Terbanyak pelaku perjalanan dari Arab Saudi, Turki, Uni Emirat Arab, dan Amerika Serikat.
Temuan kasus transmisi lokal ini tidak hanya menyibukkan Satgas Covid di Jatim, tetapi juga Pemprov Bali.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali Ketut Suarjaya mengaku sudah menerjunkan tim ke lokasi tempat pasien itu menginap selama di Bali.
"Sudah dilakukan tracing pada kontak erat di tempat menginap dan besok dilanjutkan dengan swab PCR," kata Suarjaya, kemarin.
Berdasarkan data yang diperoleh, warga Surabaya yang terinfeksi varian B.1.1.529 itu merupakan wisatawan domestik yang berkunjung ke Bali.
Datang ke Bali menggunakan jalur darat dan berkunjung ke sejumlah tempat di Pulau Dewata pada 20 hingga 25 Desember 2021.
Selama berlibur di Bali, wisatawan itu bermalam di kawasan Nusa Dua, Kabupaten Badung.