CORONA KEPRI

Awal Tahun Baru 2022, Ada 2 Warga Bengkong Batam Terpapar Covid-19

Jumlah pasien terkonfirmasi positif covid-19 di Batam kembali tambah 2 orang sehingga jumlah kasus aktif menjadi 3 orang. Ketiganya warga Bengkong.

FREEPIK.COM
Jumlah pasien terkonfirmasi positif covid-19 di Batam kembali tambah 2 orang sehingga jumlah kasus aktif menjadi 3 orang. Ketiganya warga Bengkong. Ilustrasi covid-19. 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Satu pasien Covid-19 di Batam yang sudah terkonfirmasi positif beberapa hari lalu, belum kunjung selesai diisolasi.

Pasien tersebut merupakan seorang warga Bengkong, Kota Batam, yang terkonfirmasi positif Covid-19 sejak tanggal 21 Desember 2021.

Kini pasien masih dirawat di RSUD Embung Fatimah.

Sementara itu, pada Minggu (2/1/2022), terdapat penambahan kasus baru sebanyak dua orang dari wilayah kecamatan yang sama, di Kelurahan Tanjungbuntung.

"Kasus bertambah, sekarang ada 3 kasus aktif di Batam. Semuanya dari Kecamatan Bengkong," ujar Ketua Bidang Kesehatan Satgas Covid-19 Kota Batam, Didi Kusmardjadi.

Dua orang warga Bengkong yang baru terpapar Covid-19 itu merupakan seorang anak laki-laki berusia 12 tahun, dan seorang lansia berusia 81 tahun.

Pasien anak sudah menerima satu kali suntikan vaksin, sedangkan pasien lansia belum sama sekali, namun keduanya tergolong ke dalam kasus konfirmasi bergejala.

Dua kasus baru ini juga merupakan temuan penambahan kasus pertama di tahun baru 2022.

Meski terdapat penambahan kasus aktif, namun grafik perkembangan kasus Covid-19 di Batam per bulannya masih terpantau melandai. Selama bulan Desember 2021 lalu, hanya ada temuan 6 kasus positif baru.

"Sejak awal pandemi, kasus total berjumlah 25.849 positif, 25.004 orang selesai isolasi, 852 orang meninggal dunia, dan ada 3 kasus aktif," jelas Didi. 

Seorang Warga Surabaya Positif Omicron

Sementara itu, Covid-19 varian omicron semakin menjadi ancaman karena sudah menular secara lokal.

Setelah kasus pria asal Medan yang diduga tertular di Jakarta, pertengan Desember 2021, kini muncul lagi kasus transmisi lokal.

Seorang warga Surabaya, Jawa Timur, positif varian Omicron yang kini mengguncang dunia itu setelah pulang berlibur dari Bali.

Varian Omicron di Jatim terdeteksi melalui sampel pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang diperiksa oleh Institute of Tropical Disease Universitas Airlangga Surabaya (ITD Unair).

Hasil penelitian menggunakan metode whole genome sequencing (WGS) diperoleh, Sabtu (1/1/2022) malam.

Pasien yang terinfeksi varian Omicron itu merupakan warga Surabaya belum diketahui riwayat penularannya.

"Data-datanya sedang kami kumpulkan. Ini memang tak terelakkan karena salah satu karakter varian ini adalah penularannya sangat cepat," kata juru bicara Satgas Kuratif Covid-19 Jawa Timur, dr Makhyan Jibril Alfarabi, Minggu (2/1/2022).

Jibril mengatakan, kasus Omicron ini diperoleh dari Ketua Institute of Tropical Disease (ITD) dan tim peneliti dari Unair Prof dr Maria Lucia Inge Lusida.

Meski demikian, Jibril meminta agar masyarakat Jatim tidak panik dengan kabar tersebut meskipun harus waspada dan disiplin menjalankan protokol kesehatan Covid-19.

"Tetap waspada, tapi jangan panik. Sejauh ini varian Omicron belum menunjukkan karakter yang membahayakan nyawa pasien, terutama pasien yang sudah mendapatkan vaksin," kata Jibril.

Baca juga: ATURAN BARU! Karantina Pelaku Perjalanan dari Sejumlah Negara Diperpanjang Jadi 14 Hari

Baca juga: PROMO! Nginap di Batam Marriott Harbour Bay Selama Januari - Maret, Cukup Bayar Rp 1,5 Juta

Hingga 1 Januari 2022, varian Omicron di Indonesia tercatat 136 kasus setelah terjadi penambahan 68 kasus di akhir tahun 2021.

Daqri 68 kasus baru itu, semuanya merupakan pelaku perjalanan internasional, 11 di antaranya warga negara asing (WNA).

Terbanyak pelaku perjalanan dari Arab Saudi, Turki, Uni Emirat Arab, dan Amerika Serikat.

Temuan kasus transmisi lokal ini tidak hanya menyibukkan Satgas Covid di Jatim, tetapi juga Pemprov Bali.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali Ketut Suarjaya mengaku sudah menerjunkan tim ke lokasi tempat pasien itu menginap selama di Bali.

"Sudah dilakukan tracing pada kontak erat di tempat menginap dan besok dilanjutkan dengan swab PCR," kata Suarjaya, kemarin.

Berdasarkan data yang diperoleh, warga Surabaya yang terinfeksi varian B.1.1.529 itu merupakan wisatawan domestik yang berkunjung ke Bali.

Datang ke Bali menggunakan jalur darat dan berkunjung ke sejumlah tempat di Pulau Dewata pada 20 hingga 25 Desember 2021.

Selama berlibur di Bali, wisatawan itu bermalam di kawasan Nusa Dua, Kabupaten Badung.

"Dia lewat (jalur) darat, pakai mobil pribadi dari Surabaya dan menginap di daerah Sawangan Nusa Dua," kata Suarjaya.

Suarjaya memastikan, seluruh tempat yang pernah dikunjungi oleh wisatawan tersebut akan dilacak.

Orang-orang yang kontak erat dengannya akan dilakukan tes usap PCR.

Saat ini, pihaknya fokus terhadap orang-orang yang melakukan kontak erat di tempat wisatawan itu menginap. Namun Suarjaya belum merinci jumlah orang yang kontak erat dengan pasien tersebut. (TRIBUNBATAM.id/Hening Sekar Utami/Yan/kcm/Tribun Network)

*Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved