BATAM TERKINI

Dua KEK Telah Ditetapkan, Tahun Ini BP Batam Fokus Wujudkan KEK Kesehatan dan PLTS Terapung

Selama tahun 2022 ini BP Batam akan fokus untuk merealisasikan KEK baru di Batam yakni KEK Kesehatan dan juga proyek PLTS Terapung.

Ist
Kepala BP Batam, Muhammad Rudi mengatakan, BP Batam akan merealisasikan KEK Kesehatan di Sekupang dan proyek PLTS terapung. 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Badan Pengusahaan (BP) Batam berhasil mengembangkan dan menetapkan dua Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di tahun 2021.

Ke dua KEK ini sudah ditetapkan melalui PP Nomor 67 Tahun 2021 untuk KEK Batam Aero Technic (BAT), dan PP Nomor 68 Tahun 2021 untuk KEK Nongsa Digital Park (NDP).

KEK NDP adalah kawasan yang bergerak di bidang kegiatan reparasi pesawat terbang.

Kawasan ini dibangun di atas lahan seluas 166,46 hektare, namun baru dimanfaatkan sekitar 98 hektare.

Target investasinya Rp 16 triliun dan penyerapan tenaga kerja mencapai 16.500 orang pada tahun 2040.

Sementara, KEK BAT merupakan kawasan ekonomi khusus dengan luas lahan 30 hektare dan baru dimanfaatkan seluas 18 hektare.

Pengembangan kawasan ini memiliki target investasi sebesar Rp 7,29 triliun dan dapat menyerap hingga 9,976 orang di tahun 2030.

"KEK BAT dan KEK NDP sudah ada PP-nya. Seterusnya nanti ada KEK Kesehatan Internasional tapi ini masih dalam proses, ada persyaratan yang harus dilengkapi," ungkap Kepala BP Batam, Muhammad Rudi, Senin (3/1/2021).

Adapun progres pengembangan KEK Kesehatan Sekupang saat ini berupa pertemuan dengan calon investor asal Dubai, Thumbay Group.

Baca juga: SELAMA 2021, Kejahatan Paling Banyak di Kepri Masih Kasus Curanmor

Baca juga: Puan Maharani Bagikan 8.000 Karung Beras di 12 Kecamatan di Batam

BP Batam juga telah menyediakan lahan seluas 44,5 hektare untuk pengembangan kawasan ini.

Nantinya, kawasan tersebut akan menjadi destinasi layanan kesehatan berstandar internasional, dengan kegiatan utama berupa rumah sakit internasional, farmasi dan alat kesehatan, pendidikan vokasi tenaga medis, akomodasi, wellness tourism, dan healthcare management system.

Saat ini, BP Batam juga berfokus mengembangkan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di wilayah Kota Batam.

Pengembangan PLTS di Batam akan dibangun terapung di lokasi waduk.

Sudah ada dua waduk yang menjadi lokasi pembangunan PLTS, yaitu waduk Tembesi yang akan dibangun PT Toba Group senilai Rp 7 triliun dan waduk Duriangkang yang akan dibangun PT Sunseap Group senilai Rp 29 triliun.

"Pembangunan PLTS ini juga masih dalam proses. Kita sudah tandatangan MoU, sekarang progresnya masih menunggu kondisi di negara tetangga," ujar Rudi.

Sudah ada cukup banyak perusahaan/konsorsium yang tertarik untuk berinvestasi di bidang energi terbarukan yang sama, namun baru dua perusahaan yang resmi mendapatkan dukungan dari BP Batam. (TRIBUNBATAM.id/Hening Sekar Utami)

*Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved