BERITA CHINA
CHINA Memang Beda, Tak Cuma Kuat di Militer& Ekonomi, Nyalakan Matahari Buatan Lebih Panas dari Asli
Beijing kembali membuat gebrakan dan membuktikan tak melulu kuat di bidang militer dan ekonomi. China dilaporkan kembali menyalakan Matahari buatannya
TRIBUNBATAM.id - Beijing kembali membuat gebrakan dan membuktikan tak melulu kuat di bidang militer.
Negeri yang dipimpin Xi Jinping ini membuktikan diri berada setara dengan negara-negara ilmu pengetahuan.
Disebut-sebut sebagai runner up negara terkuat di Bumi, China baru saja dilaporkan kembali menyalakan Matahari buatannya dan memecahkan rekor lagi.
China, 10 tahun terakhir memang menjadi perhatian dunia. Di bawah kendali Presiden Xi Jinping, kekuasaan Negeri Tirai Bambu kian perkasa.
Selain di bidang militer dan ekonomi, China juga menggeber temuan-temuan ilmiah tentang berbagai hal, salah satunya ilmu pengetahuan.
Kembali ke Matahari buatan China, suhu yang bisa dicapainya bisa lima kali lebih panas ketimbang Matahari sungguhan.
Sebelumnya pada Mei 2021, EAST juga diuji dan menghasilkan suhu 120 juta derajat celsius selama 101 detik.
Pada Juni 2021, EAST kembali diuji dan menghasilkan suhu 160 juta derajat celcius.
Suhu yang dihasilkan ini sepuluh kali lebih panas dari Matahari sungguhan.
Baca juga: Awal 2022 Haru di China, Anak Korban Penculikan Bertemu Ibunya Setelah 33 Tahun Terpisah
Baca juga: China Saingi Amerika Serikat, Bagikan Potret Planet Mars dari Misi Tianwen-1
Yang terbaru, Matahari buatan yang dinamakan Experimental Advanced Superconducting Tokamak (EAST) tersebut berhasil mencapai suhu 70 juta derajat celsius dan bertahan sekitar 17 menit.
Xinhua melaporkan, inti Matahari diyakini memiliki suku sekitar 15 juta derajat celsius.
Oleh karenanya, suhu yang bisa dicapai Matahari buatan China itu disebut lima kali lebih panas daripada Matahari sungguhan.
Melansir RT, Selasa (4/1/2022), EAST merupakan reaktor fusi nuklir yang digadang menjadi sumber energi masa depan.
Perangkat tersebut memanfaatkan medan magnet untuk menghasilkan plasma panas dari fusi nuklir.
EAST dirancang untuk meniru proses fusi nuklir yang dilakukan Matahari sebagaimana diwartakan oleh RT.
Rekor baru tersebut diumumkan pada Jumat (31/12/2021) oleh peneliti di Institut Fisika Plasma dari Akademi Ilmu Pengetahuan China (ASIPP), Gong Xianzu.
Baca juga: China Kerahkan 33 Ahli Gesa Proyek Kereta Cepat, Nasib Tenaga Kerja Lokal?
Baca juga: China Punya Matahari Buatan Catat Rekor Baru, Rusia Sebelumnya Kasih Sinyal
"Operasi terbaru ini meletakkan dasar ilmiah dan eksperimental yang kuat untuk menjalankan reaktor fusi," kata Gong, sebagaimana dikutip dari kompas.com.
Sejak pertama kali beroperasi, EAST telah menjadi platform uji terbuka bagi para ilmuwan China dan internasional, untuk melakukan eksperimen terkait fusi nuklir.
Berbagai eksperimen EAST dilakukan di Ibu Kota Provinsi Anhui, Hefei, wilayah timur China.

Baca juga: China Terapkan Cara Ekstrem Hukum Pelanggar Protokol Kesehatan Covid-19
Baca juga: 3 Pria China Bikin Polisi Geleng Kepala, Sewa Taksi Jutaan Tempuh 1.100 Km hanya untuk Curi Ponsel
.
.
.
(*/ TRIBUNBATAM.id)